Tiket Habis, Rela di Bangku Cadangan
Memasuki H-8 Idul Fitri 1428 H, arus mudik di tiga tempat pemberangkatan mulai ramai. Ketiga tempat pemberangkatan itu adalah Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Terminal Bandarraya Payung Sekaki, dan Pelabuhan Sungai Duku
Pantauan Riau Pos, pemudik di Pelabuhan Sungai Duku pada Jumat (5/10) tampak memadati armada kapal yang akan berangkat. Hampir seluruh speedboat dan kapal yang berangkat menuju Kabupaten Bengkalis, Siak, Malaka dan Tebingtinggi dipenuhi penumpang.
Peningkatan jumlah pemudik cukup signifikan. Terutama tujuan Bengkalis. Jika biasanya jumlah penumpang per harinya hanya berkisar 20-30 orang per speedboat, namun kemarin seluruh seat di speedboat penuh.
Begitu juga tujuan Kecamatan Tebingtinggi. Kemarin jumlah penumpang KM Jelatik meningkat, hingga 250 orang. Bahkan penumpang yang mudik kemarin ada yang membeli bangku cadangan. Sedangkan untuk speedboat Forti dan Garuda, yang biasanya rata-rata penumpang per hari antara 30-40 orang. Tapi kemarin, jumlah penumpang meningkat 60-65 orang. ‘’Semua tiket hari ini sudah terjual habis,’’ terang Akiong pemilik speedboat Garuda kepada Riau Pos.
Berbeda dengan penumpang tujuan Malaka. Kemarin hanya berangkat satu kapal saja. Itupun jumlah penumpangnya menurun hingga mencapai 80 orang. Padahal hari-hari biasanya mencapai 120-175 orang [...]
Berita Lengkap: Riau Pos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Banyak Dibaca
-
PEKANBARU - MALL SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru, tepatnya di bundaran persimpan...
-
Barang siapa mengenal yang tersebut. Tahulah ia makna takut. Barang siapa meninggalkan sembahyang. Seperti rumah tiada bertiang. Barang si...
-
Barang siapa tiada memegang agama. Segala-gala tiada boleh dibilang nama. Barang siapa mengenal yang empat. Maka yaitulah orang yang ma’rif...
-
Apabila terpelihara mata. Sedikitlah cita-cita. Apabila terpelihara kuping. Khabar yang jahat tiadalah damping. Apabila terpelihara lidah....
-
Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad (Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, ca. 1808- Riau, ca. 1873) adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan teruta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar