Walaupun kota Pekanbaru tergolong kota berusia muda, yang didirikan pada tanggal 23 Juni 1784 namun akhir-akhir ini mengalami perkebangan yang sangat pesat.
Telah banyak berdiri Mall-mall megah dan hotel-hotel berbintang di Pekanbaru, padahal Pekanbaru pertama kali disahkan menjadi kota pada tahun 1999, yang sebelumnya status Pekanbaru hanya kotamadya.
Banyak hal yang membuat Pekanbaru mempunyai daya tarik tersendiri. Oleh karena Pekanbaru terletak di daerah dataran rendah perkembangan ekonomi menjadi cepat. Pekanbaru menurut www.datastatistik-indonesia.com, telah berpenduduk sebesar 717 ribu jiwa. Walau bagaimanapun, PDRBnya adalah yang tertinggi kedua di Pulau Sumatera. Padahal, secara populasi, Pekanbaru hanya berada di peringkat kelima di Sumatera (setelah Medan, Palembang, Padang, dan Bandar Lampung). Banyak pihak menduga, PDRB Kota Pekanbaru didongkrak oleh sektor migas, namun hal tersebut telah dibuktikan tidak benar adanya.
Berdasarkan situs www.datastatistik-indonesia.com . PDRB Pekanbaru bergantung pada sektor non-migas. Itu berarti, kota Pekanbaru telah berkembang menjadi suatu pusat bisnis, yang bahkan lebih kuat dari Palembang atau Padang (walaupun populasi kedua kota tersebut lebih besar).
Memang seluruh kota di Indonesia sedang giat-giatnya membangun, tapi pembangunan di Pekanbaru berada dalam tahap menggembirakan, karena boleh hampir dikatakan semua pembangunan terjadi di atas tahun 2003. Dan yang paling mengesankan adalah pembangunan di Pekanbaru yang sedemikian pesatnya dapat dicapai hanya dengan populasi 717 ribu jiwa saja.
Catatan lain yang paling mengesankan dari Pekanbaru adalah predikat kota besar terbersih versi ADIPURA 2007. Bukan itu saja, bahkan Jalan Jendral Sudirman pun dianugrahi sebagai Jalan Protokol Terbersih untuk kategori kota besar. Pasar Bawah pun dianugrahi sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar.
Pekanbaru juga memiliki bandar udara yang bernama Sultan Syarif Kasim II. Yang ianya merupakan bandar udara tersibuk kedua di Pulau Sumatra setelah Bandara Polonia (Medan). Jumlah penumpang tahunan di bandara ini bahkan telah melebih 1,6 juta pada tahun 2005. Hal ini dapat dibuktikan langsung di situs Angkasapura II. Sungguh mengesankan, karena ternyata bandar udara Pekanbaru lebih sibuk daripada bandar udara di Padang ataupun di Palembang. Merujuk kembali, populasi Pekanbaru yang terbilang kecil berbanding kedua kota tersebut.
Banyak pihak mempercayai, perkembangan Pekanbaru yang sedemikian pesat, dikarenakan perkembangan sektor properti, konsumsi, dan perbankan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan mal-mal baru seperti Mal Pekanbaru (2003), Mal Ciputra Seraya (2004), dan Mal SKA (2005). Belum lagi dengan maraknya dibangun hotel-hotel baru seperti Hotel Grand Jatra (bintang 4) pada tahun 2003, Hotel Ibis (bintang 3) pada tahun 2004, Hotel Quality yang kini berubah menjadi Grand Elite (bintang 4) pada tahun 2006, Hotel Aston (bintang 3) pada tahun 2007 dan lain-lain.
Selain itu Pekanbaru juga memiliki wisata alam seperti Alam Mayang, danau Buatan, Kembun binatang kasang kulim. Selain itu juga ada wisata religius seperti masjid raya dan masjid Agung An-Nur Pekanbaru. Pekanbaru juga terdapat bermacam-macam wisata kuliner, mulai dari gulai asam patin pedas H.M. Yunus, ayam bakar, dan makanan khas melayu lainnya.
Para pemuda dan remaja Pekanbaru seakan tahu perkembangan kota mereka juga ikut berkreasi, sekarang telah banyak komunitas-komunitas yang berkembang di kota ini, mulia dari komunitas motor yang selalu memadati halaman Depan purna MTQ Pekanbaru. Grup-grup band Pekanbaru juga mulai berkembang pesat. Selain itu tingkat pelajar SMU Pekanbaru, telah ada semacam kegiatan unjuk kebolehan yang ditaja oleh Riau Pos yang diberi nama Xpresi Goes To School yang telah memasuki babak kedua. Final kedua diadakan di Mall SKA yang dipadati 5000 remaja yang tidak hanya berasal dari Pekanbaru melainkan dari berbagai daerah di Riau.
Sekarang perkembangan properti di Pekanbaru sedang giat-giatnya. Dalam waktu dekat pustaka megah akan berdiri di Pekanbaru. Pustaka ini didisain modren yang bentuknya mirip dengan sebuah buku yang terbuka. Kapan anda terakhir kali ke Pekanbaru atau belum pernah sama sekali?, jangan takut ketinggalan, blog ini akan memandu anda tanpa anda harus datang ke Pekanbaru. Pokoknya jangan lupa sering-sering aja kunjungi blog ini, ya ncek!