31 Januari 2009
28 Januari 2009
Xpresi Riau Pos Pindah Rumah
Jadi blog ini mau dikemanain?
Ke laut?, ya nggak dong. Sekarang admin sedang berpikir bagaimana nasib selanjutnya blog gaul ini sebab Xpresi Edisi Online sudah pindah di
Tolong kasih saran dong mau dijadiin apa blog ini, yah. Ditunggu loh sarannya, isi aja form komentar dibahawah, Klik aja Poskan Komentar, ok!
Ke laut?, ya nggak dong. Sekarang admin sedang berpikir bagaimana nasib selanjutnya blog gaul ini sebab Xpresi Edisi Online sudah pindah di
XpresiRiau.Com
Tolong kasih saran dong mau dijadiin apa blog ini, yah. Ditunggu loh sarannya, isi aja form komentar dibahawah, Klik aja Poskan Komentar, ok!
26 Januari 2009
G-Nation, Band Indie Teluk Kuantan
G-Nation dibentuk tahun pertengahan 2008 oleh 2 sahabat, Arieffan (Vokalis Fitrov) & Rola yang ingin menghabiskan masa-masa liburan mereka dengan ngeband bareng.
Mereka pun lalu merekrut Yudi yang notabene adalah mantan gitaris Fitrov dan Yukanagi untuk bergabung. Lalu di posisi bass direkrut juga Imam yang juga adalah sahabat Arieffan.
Dengan formasi awal tersebut mereka mulai latihan dan berusaha untuk menciptakan lagu. Single pertama G-nation berjudul “Cinta Dengan Yang lain” yang diciptakan Arieffan. Lagu ini sangat personal karena terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri.
Bercerita tentang seorang pria yang sangat terluka karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Sampai sekarang single ini masih sering diputar di radio-radio di Kuantan Singingi. Khusus pendengar Nikita FM Teluk Kuantan juga dimohon dukungannya agar lagu ini dapat menaikkan peringkat di Chart Lagu Band Indie Kuansing.
Bulan Desember kemarin G-Nation merekrut seorang personil baru di posisi bass, Anzal dan Imam bergeser ke posisi gitaris. Semoga G-Nation terus dapat eksis dan bertahan walaupun personilnya menimba ilmu di tempat yang berbeda-beda. Kami akan terus berusaha memajukan dunia musik Kuansing dan semoga kami dapat setidaknya go-national. Mohon do’a teman-teman semua..!!
Formasi G-Nation :
Arieffan (Vokal)
Yudi (Gitar)
Imam(Gitar)
Anzal (Bass)
Rola (Drum)
Mereka pun lalu merekrut Yudi yang notabene adalah mantan gitaris Fitrov dan Yukanagi untuk bergabung. Lalu di posisi bass direkrut juga Imam yang juga adalah sahabat Arieffan.
Dengan formasi awal tersebut mereka mulai latihan dan berusaha untuk menciptakan lagu. Single pertama G-nation berjudul “Cinta Dengan Yang lain” yang diciptakan Arieffan. Lagu ini sangat personal karena terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri.
Bercerita tentang seorang pria yang sangat terluka karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Sampai sekarang single ini masih sering diputar di radio-radio di Kuantan Singingi. Khusus pendengar Nikita FM Teluk Kuantan juga dimohon dukungannya agar lagu ini dapat menaikkan peringkat di Chart Lagu Band Indie Kuansing.
Bulan Desember kemarin G-Nation merekrut seorang personil baru di posisi bass, Anzal dan Imam bergeser ke posisi gitaris. Semoga G-Nation terus dapat eksis dan bertahan walaupun personilnya menimba ilmu di tempat yang berbeda-beda. Kami akan terus berusaha memajukan dunia musik Kuansing dan semoga kami dapat setidaknya go-national. Mohon do’a teman-teman semua..!!
Formasi G-Nation :
Arieffan (Vokal)
Yudi (Gitar)
Imam(Gitar)
Anzal (Bass)
Rola (Drum)
25 Januari 2009
Pacu Onau Kabupaten Kuansing
Sesuai dengan namanya, merupakan sebuah perlombaan yang menggunakan pelepah enau sebagai alat permainan. Pelepah enau ini dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah perahu lengkap dengan nama dan warna yang menarik. Nama yang dipakai pada perahu sangat beragam dan unik bahkan ada pula yang mengungkapkan isi hati empunya perahu seperti pada perahu-perahu yang ditemukan pada lomba di Pangean. Nama-nama perahu tersebut adalah "Adiak Bapaliang kek Baju Dinas ; Kau Barubah dek Gotah Murah; dan Dek Tiger Supra Taciciar". Perahu-perahu ini menjadi multifungsi. Disamping untuk penggunaannya di dalam lomba, perahu ini juga menjadi media pengekspresian suasana hati sang pemilik.
Perahu enau yang telah diberi nama dan diwarnai ini kemudian dilombakan pada event-event besar (biasanya antar kampung dan kecamatan). Penilaian perahu yang menjadi juara adalah dengan melihat sejauh mana perahu tersebut bisa diluncurkan pada lintasan. Jarak lintasan yang digunakan tidak terbatas, artinya selagi perahu tersebut masih bisa meluncur maka sejauh itu pulalah lintasan tersebut digunakan.
Kilas Balik
Pada dasarnya Pacu Onau adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh anak-anak. Menurut Dt. Bagindo Parkaso (Penghulu Suku Paliang di Pangean), permainan ini dulunya hanya dimainkan di kalangan umur 10-14 tahun (sekitar kelas 4-6 Sekolah Dasar). Sedangkan anak-anak yang lebih besar sudah merasa malu untuk memainkan permainan ini dikarenakan mereka sudah merasa dewasa dan memiliki ruang pergaulan yang berbeda. Pacu Onau, pada masa itu, dimaksudkan sebagai perintang waktu ashar atau dalam bahasa Pangean disebut dengan palengah-lengah ashar dan dimainkan pada musim kemarau. Hanya pada musim inilah lintasan tanah bisa digunakan, sebab pada musim hujan lintasan akan menjadi becek dan menghambat laju perahu sehingga otomatis permainan ini tidak bisa dimainkan.
Sesuai dengan keadaan pada waktu itu, perahu enau tidak menggunakan cat miyak seperti pada masa sekarang melainkan dengan menggunakan bahan pewarna alami seperti getah pohon dan bunga yang ditumbuk. Untuk warna merah, pewarna yang digunakan biasanya adalah Bunga Siti Maryam. Bunga ini ditumbuk lalu dioleskan pada perahu, namun biasanya pewarna ini tidak tahan lama sehingga harus dioleskan berulang-ulang agar tetap kelihatan menyala. Warna kuning biasanya diambil dari getah pohon Linsono yang dicampur dengan kapur sirih. tujuan pencampuran dengan kapur sirih adalah supaya warna tersebut bisa tahan lama.
Hadiah yang digunakan dalam perlombaan ini disebut dengan polok. Polok adalah bungkus rokok yang telah dilipat menjadi segitiga siku-siku. Yang membuat polok ini bernilai adalah harga bungkus rokok yang digunakan. Semakin tinggi harga rokok tersebut maka semakin besar pula nilai polok yang dijadikan hadiah. Rokok yang lazim digunakan sebagai polok adalah rokok-rokok impor seperti Serimpi (25 sen), Admiral (50 sen), Escort (50 sen) dan Kansas (100 sen). Namun, pada event-event perlombaan yang bersifat lebih besar (antar kampung), polok tidak lagi digunakan melainkan diganti dengan bendera kecil dengan nama peres. Bentuk peres tidak jauh berbeda dengan polok, namun yang menjadi kebanggaan dalam mendapatkan peres adalah tulisan Juara yang ditulis besar-besar pada bendera tersebut. Jika ada peres di sebuah rumah, maka bisa dipastikan sang pemilik rumah pernah menjadi juara pacu onau pada event tertentu.
Pacu Onau disebut juga dengan permainan musiman sebab pelepah enau tidak mungkin selamanya ada dan bisa digunakan. Ada masanya pelepah tersebut habis dan harus menunggu beberapa bulan lagi agar bisa diambil dan dijadikan perahu. Namun sayangnya, munculnya permainan-permainan baru memaksa pacu onau ini untuk menghilang dan tenggelam. Menurut sumber yang bisa dipercaya, terakhir pacu onau dimainkan anak-anak adalah pada tahun 1988, setelah ini pacu onau tidak kelihatan lagi dan digantikan oleh permainan-permainan baru.
Pacu Onau Sekarang
Pada bulan Agustus tahun 2007, untuk menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, terbersit sebuah keinginan dari GEMPA (Generasi Muda Pasarbaru Pangean) untuk mengadakan semacam perlombaan ringan - namun bersifat nostalgia dan unik - yang diminati masyarakat. Setelah bermacam-macam usul ditampung dan dimusyawarahkan, maka dipilihlah Pacu Onau karena biaya yang dikeluarkan tidaklah seberapa besar. Disamping itu, diharapkan dengan adanya perlombaan pacu onau kembali, perhatian masyarakat akan permainan-permainan rakyat yang lama menjadi tergugah dan turut menjaga kelestarian permainan tersebut dimasa yang akan datang. Harapan ini akhirnya mendapatkan jawaban gemilang. Setelah perlombaan pertama, acara lomba pacu onau mulai tersebar ke beberapa kampung, bahkan sampai pada kecamatan tetangga. Sampai sekarang sudah tercatat puluhan lomba pacu onau dengan hadiah yang menggiurkan.
Perbedaan yang signifikan dari lomba pacu onau dahulu dan sekarang adalah pemain dan hadiah yang digunakan. Pada masa ini, pacu onau tidak lagi dimainkan oleh anak-anak melainkan orang-orang dewasa (laki-laki), bahkan adapula beberapa kecamatan yang mengadakan perlombaan pacu onau untuk perempuan. Sehingga timbul beberapa pandangan tidak baik dari masyarakat bahwa permainan ini sudah berlebih-lebihan. Hadiah yang digunakanpun sudah sangat jauh berbeda. Dari sekedar bungkus rokok, berubah menjadi uang senilai jutaan rupiah. Sehingga nilai "permainan" dari pacu onau ini sudah mulai terkikis, digantikan dengan nafsu untuk mendapatkan uang tersebut.
Note: Terima kasih untuk Dt. Bagindo Parkaso atas "nostalgia"nya yang sangat membantu dalam penulisan ini
Sumber: Pacu Onau Dahulu-dan Sekarang.
Perahu enau yang telah diberi nama dan diwarnai ini kemudian dilombakan pada event-event besar (biasanya antar kampung dan kecamatan). Penilaian perahu yang menjadi juara adalah dengan melihat sejauh mana perahu tersebut bisa diluncurkan pada lintasan. Jarak lintasan yang digunakan tidak terbatas, artinya selagi perahu tersebut masih bisa meluncur maka sejauh itu pulalah lintasan tersebut digunakan.
Kilas Balik
Pada dasarnya Pacu Onau adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh anak-anak. Menurut Dt. Bagindo Parkaso (Penghulu Suku Paliang di Pangean), permainan ini dulunya hanya dimainkan di kalangan umur 10-14 tahun (sekitar kelas 4-6 Sekolah Dasar). Sedangkan anak-anak yang lebih besar sudah merasa malu untuk memainkan permainan ini dikarenakan mereka sudah merasa dewasa dan memiliki ruang pergaulan yang berbeda. Pacu Onau, pada masa itu, dimaksudkan sebagai perintang waktu ashar atau dalam bahasa Pangean disebut dengan palengah-lengah ashar dan dimainkan pada musim kemarau. Hanya pada musim inilah lintasan tanah bisa digunakan, sebab pada musim hujan lintasan akan menjadi becek dan menghambat laju perahu sehingga otomatis permainan ini tidak bisa dimainkan.
Sesuai dengan keadaan pada waktu itu, perahu enau tidak menggunakan cat miyak seperti pada masa sekarang melainkan dengan menggunakan bahan pewarna alami seperti getah pohon dan bunga yang ditumbuk. Untuk warna merah, pewarna yang digunakan biasanya adalah Bunga Siti Maryam. Bunga ini ditumbuk lalu dioleskan pada perahu, namun biasanya pewarna ini tidak tahan lama sehingga harus dioleskan berulang-ulang agar tetap kelihatan menyala. Warna kuning biasanya diambil dari getah pohon Linsono yang dicampur dengan kapur sirih. tujuan pencampuran dengan kapur sirih adalah supaya warna tersebut bisa tahan lama.
Hadiah yang digunakan dalam perlombaan ini disebut dengan polok. Polok adalah bungkus rokok yang telah dilipat menjadi segitiga siku-siku. Yang membuat polok ini bernilai adalah harga bungkus rokok yang digunakan. Semakin tinggi harga rokok tersebut maka semakin besar pula nilai polok yang dijadikan hadiah. Rokok yang lazim digunakan sebagai polok adalah rokok-rokok impor seperti Serimpi (25 sen), Admiral (50 sen), Escort (50 sen) dan Kansas (100 sen). Namun, pada event-event perlombaan yang bersifat lebih besar (antar kampung), polok tidak lagi digunakan melainkan diganti dengan bendera kecil dengan nama peres. Bentuk peres tidak jauh berbeda dengan polok, namun yang menjadi kebanggaan dalam mendapatkan peres adalah tulisan Juara yang ditulis besar-besar pada bendera tersebut. Jika ada peres di sebuah rumah, maka bisa dipastikan sang pemilik rumah pernah menjadi juara pacu onau pada event tertentu.
Pacu Onau disebut juga dengan permainan musiman sebab pelepah enau tidak mungkin selamanya ada dan bisa digunakan. Ada masanya pelepah tersebut habis dan harus menunggu beberapa bulan lagi agar bisa diambil dan dijadikan perahu. Namun sayangnya, munculnya permainan-permainan baru memaksa pacu onau ini untuk menghilang dan tenggelam. Menurut sumber yang bisa dipercaya, terakhir pacu onau dimainkan anak-anak adalah pada tahun 1988, setelah ini pacu onau tidak kelihatan lagi dan digantikan oleh permainan-permainan baru.
Pacu Onau Sekarang
Pada bulan Agustus tahun 2007, untuk menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, terbersit sebuah keinginan dari GEMPA (Generasi Muda Pasarbaru Pangean) untuk mengadakan semacam perlombaan ringan - namun bersifat nostalgia dan unik - yang diminati masyarakat. Setelah bermacam-macam usul ditampung dan dimusyawarahkan, maka dipilihlah Pacu Onau karena biaya yang dikeluarkan tidaklah seberapa besar. Disamping itu, diharapkan dengan adanya perlombaan pacu onau kembali, perhatian masyarakat akan permainan-permainan rakyat yang lama menjadi tergugah dan turut menjaga kelestarian permainan tersebut dimasa yang akan datang. Harapan ini akhirnya mendapatkan jawaban gemilang. Setelah perlombaan pertama, acara lomba pacu onau mulai tersebar ke beberapa kampung, bahkan sampai pada kecamatan tetangga. Sampai sekarang sudah tercatat puluhan lomba pacu onau dengan hadiah yang menggiurkan.
Perbedaan yang signifikan dari lomba pacu onau dahulu dan sekarang adalah pemain dan hadiah yang digunakan. Pada masa ini, pacu onau tidak lagi dimainkan oleh anak-anak melainkan orang-orang dewasa (laki-laki), bahkan adapula beberapa kecamatan yang mengadakan perlombaan pacu onau untuk perempuan. Sehingga timbul beberapa pandangan tidak baik dari masyarakat bahwa permainan ini sudah berlebih-lebihan. Hadiah yang digunakanpun sudah sangat jauh berbeda. Dari sekedar bungkus rokok, berubah menjadi uang senilai jutaan rupiah. Sehingga nilai "permainan" dari pacu onau ini sudah mulai terkikis, digantikan dengan nafsu untuk mendapatkan uang tersebut.
Note: Terima kasih untuk Dt. Bagindo Parkaso atas "nostalgia"nya yang sangat membantu dalam penulisan ini
Sumber: Pacu Onau Dahulu-dan Sekarang.
24 Januari 2009
Riau Fish International Restaurant, Digagas!
Untuk meningkatkan produksi perikanan dan menggemarkan masyarakat makan ikan, dalam waktu dekat akan dibangun restoran bertaraf internasional. Restoran dengan menu utama ikan ini akan diberi label Riau Fish International Restaurant.
Kita targetkan 2012 nanti, saat PON XVIII digelar, rencana ini sudah bisa diwujudkan,'' ujar kepala Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Riau Prof Dr Tengku Dahril M.Sc.
Ia mengatakan, ide tersebut dimaksudkan agar gerakan gemar makan ikan terus dilanjutkan. Saat ini, sedang dilakukan pengkajian terhadap rencana ini yang melibatkan akademisi, kalangan dunia usaha, profesional dan kalangan industri serta praktisi.
''Kita sedang membahas rencana-rencana ke depan untuk program ini,'' ujarnya.
Rencana pembanungan Riau Fish International Restaurant merupakan konsep pembangunan industri perikanan di Riau. Diharapkan dengan deemikian, maka industri perikanan di Riau semakin baik. Makan yang disajikan di restoran ini akan diusahakan masakan Melayu. Akan tetapi masakan itu dibuat dan dikemas dalam bentuk dan kemasan internasional. Dengan demikian dapat diterima kalangan internasional.
''Ya seperti KFC-lah. Itu, kan diterima di kalangan internasional,'' ujar Guru besar yang juga kolumnis ini.
Dalam hal ini, menurutnya Pemerintah Provinsi Riau hanya membuat contohnya saja, ditambah dengan pembuatan hak paten untuk produknya. Nanti akan diusahakan pembuatan satu hingga dua restoran sebagai model dan akan diteruskan pada yang lainnya.
''Tentu nanti yang mebangunnya adalah dunia usaha. Kita hanya mendorong dan meberikan modelnya. Kita harap dunia usaha, khususnya yang bergerak di bidang rumah makan dapat merespon ini,'' ujar Dahril.
Sumber: Riau Pos
Kita targetkan 2012 nanti, saat PON XVIII digelar, rencana ini sudah bisa diwujudkan,'' ujar kepala Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Riau Prof Dr Tengku Dahril M.Sc.
Ia mengatakan, ide tersebut dimaksudkan agar gerakan gemar makan ikan terus dilanjutkan. Saat ini, sedang dilakukan pengkajian terhadap rencana ini yang melibatkan akademisi, kalangan dunia usaha, profesional dan kalangan industri serta praktisi.
''Kita sedang membahas rencana-rencana ke depan untuk program ini,'' ujarnya.
Rencana pembanungan Riau Fish International Restaurant merupakan konsep pembangunan industri perikanan di Riau. Diharapkan dengan deemikian, maka industri perikanan di Riau semakin baik. Makan yang disajikan di restoran ini akan diusahakan masakan Melayu. Akan tetapi masakan itu dibuat dan dikemas dalam bentuk dan kemasan internasional. Dengan demikian dapat diterima kalangan internasional.
''Ya seperti KFC-lah. Itu, kan diterima di kalangan internasional,'' ujar Guru besar yang juga kolumnis ini.
Dalam hal ini, menurutnya Pemerintah Provinsi Riau hanya membuat contohnya saja, ditambah dengan pembuatan hak paten untuk produknya. Nanti akan diusahakan pembuatan satu hingga dua restoran sebagai model dan akan diteruskan pada yang lainnya.
''Tentu nanti yang mebangunnya adalah dunia usaha. Kita hanya mendorong dan meberikan modelnya. Kita harap dunia usaha, khususnya yang bergerak di bidang rumah makan dapat merespon ini,'' ujar Dahril.
Sumber: Riau Pos
23 Januari 2009
Dumai Nominator Raskin Award
Gubernur Riau menunjuk Dumai sebagai wakil Riau masuk nominasi lima besar beras miskin (Raskin) Award tingkat nasional 2009. Hal ini terungkap saat Tim Penilai raskin award dari kementrian Kesejahteraan Rakyat RI yang berkunjung ke Dumai untuk melakukan ferivikasi di lapangan atas laporan pelaksanaan raskin Dumai, juma'at (9/1).
Tim penilai raskin award yang diwakili oleh Ponco RN bersama beberapa stafnya terlebih dahulu mendengarkan presentase perkembangan pelaksanaan raskin di Kota Dumai sejak 2006 hingga 2008 yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Dumai, dr H Sunaryo. Hadir dalam pemaparan itu Ketua Penanggulangan Kemiskinan Kota Dumai, H Sukri Harto SE selaku Asisten II, Kepala Bulog Divre Dumai, Maskur Ilyas, Kepala Bagian Perokonomian, H Indra Gunawan SIP MSi serta camat dan lurah se-kota Dumai.
Kemiskinan di Kota Dumai mencapai 18 persen dari total penduduk, dari tahun ke tahun jumlah ini terus mengalami penurunan. Tahun 2006 jumlah rumah tangga miskin (RTM) di koat Dumai mencapai 9.788 KK, 2007 menjadi 10.620 KK, 2008 turun menjadi 9.824 KK dan tahun 2009 diperkirakan menjadi 8000 KK.
''Pelayana terhadap RTM juga akan terus ditingkatkan, seperti tahun ini mereka akan diberi raskin gratis dan data raskin yang dimiliki sangat lengkap termasuk memuat profil dan keinginan setiap RTM,'' ujar Sunaryo.
Ponco RN menjelaskan verifikasi di lapangan merupakan salah satu penilaian untuk menentukan siapa juara raskin award yang saat ini ada lima nominasi tingkat nasional. Dalam menentukan juara raskin award ini, setidaknya ada delapan langkah yang diambil oleh tim penilai, diantaranya presentase hasil uji coba dan panduan, pengiriman panduan ke seluruh Provinsi di Indonesia, pengisian formulir oleh Kabupaten/Kota, pengambilan formulir, pengolahan data dan pemeriksaan dokumen, penilaian dan verifiaksi data, penetapan penerima raskin award dan kegiatan terakhir dijadwalkan pada pekan ke-4 Januari ini berupa penganugrahan Raskin Award.
Sumber: Riau Pos
Tim penilai raskin award yang diwakili oleh Ponco RN bersama beberapa stafnya terlebih dahulu mendengarkan presentase perkembangan pelaksanaan raskin di Kota Dumai sejak 2006 hingga 2008 yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Dumai, dr H Sunaryo. Hadir dalam pemaparan itu Ketua Penanggulangan Kemiskinan Kota Dumai, H Sukri Harto SE selaku Asisten II, Kepala Bulog Divre Dumai, Maskur Ilyas, Kepala Bagian Perokonomian, H Indra Gunawan SIP MSi serta camat dan lurah se-kota Dumai.
Kemiskinan di Kota Dumai mencapai 18 persen dari total penduduk, dari tahun ke tahun jumlah ini terus mengalami penurunan. Tahun 2006 jumlah rumah tangga miskin (RTM) di koat Dumai mencapai 9.788 KK, 2007 menjadi 10.620 KK, 2008 turun menjadi 9.824 KK dan tahun 2009 diperkirakan menjadi 8000 KK.
''Pelayana terhadap RTM juga akan terus ditingkatkan, seperti tahun ini mereka akan diberi raskin gratis dan data raskin yang dimiliki sangat lengkap termasuk memuat profil dan keinginan setiap RTM,'' ujar Sunaryo.
Ponco RN menjelaskan verifikasi di lapangan merupakan salah satu penilaian untuk menentukan siapa juara raskin award yang saat ini ada lima nominasi tingkat nasional. Dalam menentukan juara raskin award ini, setidaknya ada delapan langkah yang diambil oleh tim penilai, diantaranya presentase hasil uji coba dan panduan, pengiriman panduan ke seluruh Provinsi di Indonesia, pengisian formulir oleh Kabupaten/Kota, pengambilan formulir, pengolahan data dan pemeriksaan dokumen, penilaian dan verifiaksi data, penetapan penerima raskin award dan kegiatan terakhir dijadwalkan pada pekan ke-4 Januari ini berupa penganugrahan Raskin Award.
Sumber: Riau Pos
22 Januari 2009
Jadi Pilar Visi Riau 2020
PEKANBARU - Walaupun sudah digaungkan di negara tetangga Malaysia, harusnya Gerakan Sejuta (Genta) Melayu, baik Majelis Genta Melayu atau PT Genta Melayu Serumpun, juga digaungkan lebih massal di Indonesia. Karena orang-orang Melayu juga banyak menyebar di seluruh ranah Indonesia.
Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Soemardhi Thaher kepada Riau Pos, kemarin. Menurutnya, Genta Melayu harus mampu bergaung dimana-mana. Apalagi sebagian wilayah Indonesia dihuni oleh puak-puak Melayu. Hampir seluruh bagian Pulau Sumatera adalah suku Melayu. Di Kalimantan dan Sulawesi juga banyak yang satu kekerabatan dengan Melayu. Begitu juga dengan sebagian Pulau Jawa.
‘’Melayu itu besar. Hampir sebagian besar wilayah dan penduduk Indonesia adalah orang Melayu. Ini belum lagi beberapa negara di dunia yang juga dapat digolongkan orang Melayu. Saya yakin, PT Genta Melayu Serumpun atau Majelis Genta Melayu ini bisa sangat besar nantinya,’’ kata Soemardhi.
Dia menyebutkan, sebagai wakil daerah di Senayan, Soemardhi siap memperjuangkan di tingkat nasional bersama wakil rakyat yang lainnya.
Soemardhi juga mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus PT Genta Melayu Serumpun dan Majelis Genta Melayu yang sudah terbentuk. Dia menilai susunan pengurus sudah kualifaid karena diambil dari orang-orang yang sudah punya track record yang bagus. Seperti Sekretaris Jendral Edyanus Herman Halim, Soemardhi menyebutnya sebagai akademisi sekaligus praktisi. Selama ini komitmen Edyanus sangat kuat dalam memajukan Melayu serta action-nya di lapangan juga sudah terlihat.
‘’Khusus untuk komisaris dan direksi PT Genta Melayu Serumpun saya tak dapat berkomentar lagi. Mereka adalah orang-orang yang layak memenej perusahaan itu. Siapa yang tak kenal Muchtar Achmad dan Rida K Liamsi. Ibaratnya, mereka adalah midas kecil. Hampir semua usaha yang dibuat Rida berhasil,’’ kata Soemardhi.
Karena itu pula, Soemardhi meminta masyarakat menyokong Genta Melayu ini. Karena dengan gerakan seperti inilah nantinya angka kemiskinan di Riau dapat diturunkan lebih cepat. Seperti kata Soemardhi, inilah salah satu gerak besar yang akan menjadi pilar atau tiang tengah keberhasilan Visi Riau 2020.
‘’Bagi orang Melayu yang mempunyai kecukupan uang, mari kita menanamkan modal di sini. Sedangkan yang belum punya, silakan membuat usaha dan berkembang di bawah Genta Melayu. Setelah nanti berhasil, harus siap pula menjadi donatur,’’ kata Soemardhi.
Sumber: Riau Pos
Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Soemardhi Thaher kepada Riau Pos, kemarin. Menurutnya, Genta Melayu harus mampu bergaung dimana-mana. Apalagi sebagian wilayah Indonesia dihuni oleh puak-puak Melayu. Hampir seluruh bagian Pulau Sumatera adalah suku Melayu. Di Kalimantan dan Sulawesi juga banyak yang satu kekerabatan dengan Melayu. Begitu juga dengan sebagian Pulau Jawa.
‘’Melayu itu besar. Hampir sebagian besar wilayah dan penduduk Indonesia adalah orang Melayu. Ini belum lagi beberapa negara di dunia yang juga dapat digolongkan orang Melayu. Saya yakin, PT Genta Melayu Serumpun atau Majelis Genta Melayu ini bisa sangat besar nantinya,’’ kata Soemardhi.
Dia menyebutkan, sebagai wakil daerah di Senayan, Soemardhi siap memperjuangkan di tingkat nasional bersama wakil rakyat yang lainnya.
Soemardhi juga mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus PT Genta Melayu Serumpun dan Majelis Genta Melayu yang sudah terbentuk. Dia menilai susunan pengurus sudah kualifaid karena diambil dari orang-orang yang sudah punya track record yang bagus. Seperti Sekretaris Jendral Edyanus Herman Halim, Soemardhi menyebutnya sebagai akademisi sekaligus praktisi. Selama ini komitmen Edyanus sangat kuat dalam memajukan Melayu serta action-nya di lapangan juga sudah terlihat.
‘’Khusus untuk komisaris dan direksi PT Genta Melayu Serumpun saya tak dapat berkomentar lagi. Mereka adalah orang-orang yang layak memenej perusahaan itu. Siapa yang tak kenal Muchtar Achmad dan Rida K Liamsi. Ibaratnya, mereka adalah midas kecil. Hampir semua usaha yang dibuat Rida berhasil,’’ kata Soemardhi.
Karena itu pula, Soemardhi meminta masyarakat menyokong Genta Melayu ini. Karena dengan gerakan seperti inilah nantinya angka kemiskinan di Riau dapat diturunkan lebih cepat. Seperti kata Soemardhi, inilah salah satu gerak besar yang akan menjadi pilar atau tiang tengah keberhasilan Visi Riau 2020.
‘’Bagi orang Melayu yang mempunyai kecukupan uang, mari kita menanamkan modal di sini. Sedangkan yang belum punya, silakan membuat usaha dan berkembang di bawah Genta Melayu. Setelah nanti berhasil, harus siap pula menjadi donatur,’’ kata Soemardhi.
Sumber: Riau Pos
21 Januari 2009
Masjid Raya Taluk Kuantan
Masjid Raya Kota Teluk Kuantan, terletak di pusat Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Taluk Kuantan, atau lebih tepatnya di samping Lapangan Limuno. Masjid Raya ini dekat sekali lokasinya dengan terminal Kota Teluk Kuantan yang baru saja dibangun beberapa waktu lalu. Acara-acara besar keagaman Kabupaten Kuansing selalu diadakan di masjid yang cukup megah ini.
Kesehariannya Masjid ini juga diramaikan oleh para jamaah para yang melakukan sholat lima waktu. Terlihat di foto disamping dua orang ibu (jamaah) setelah menunaikan ibadah sholat Ashar di Masjid Raya, yang menjadi kebanggaan umat Islam di Taluk. warna hijau melambangkan keteduhan.
Masjid ini dibangun menjadi dua tingkat. Lantai bawah/dasar digunakan sebagai sarana untuk peribadahan, sedangkan lantai dua/atas dimanfaatkan untuk belajar, dan kegiatan menuntut oleh Santri Madrasah Diniyah Awaliyah di Kota Taluk Kuantan.
Kesehariannya Masjid ini juga diramaikan oleh para jamaah para yang melakukan sholat lima waktu. Terlihat di foto disamping dua orang ibu (jamaah) setelah menunaikan ibadah sholat Ashar di Masjid Raya, yang menjadi kebanggaan umat Islam di Taluk. warna hijau melambangkan keteduhan.
Masjid ini dibangun menjadi dua tingkat. Lantai bawah/dasar digunakan sebagai sarana untuk peribadahan, sedangkan lantai dua/atas dimanfaatkan untuk belajar, dan kegiatan menuntut oleh Santri Madrasah Diniyah Awaliyah di Kota Taluk Kuantan.
20 Januari 2009
RTV - Riau Televisi, Tv Masrakat Riau
Bicara tentang Televisi, TV kebanggaan masyarakat Riau berarti bicara tentang Riau Televisi, R-Tv. Riau Televisi atau lebih akrab dengan sebutan R-Tv berdiri pada tanggal 20 Mei tahun 2001 dengan nama PT Riau Media Televisi.
Pada usianya yang ke-7, RTv dengan pemancar 10 Kwatt melalui channel 32 UHF telah dapat dinikmati oleh 4 (empat) juta penduduk Riau daratan, diantaranya daerah Pekanbaru, Dumai, Pelalawan, Kuantan Singingi, Kampar, Siak, sebagian Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Saat ini anda bisa menonton acara-acara Riau Tv secara online, silakan langsung menikmati Tv nya.
Riau TV yang merupakan bagian dari Riau Pos Group (RPG) memiliki beberapa program unggulan diantaranya:
- Detak Riau, Bursa Niaga, Mozaik Musik,Info Malam, Berita 7 yang tayang tiap hari.
- Wisata Sport (Senin),
- Rentak Kota dan Gerai UKM (Selasa),
- Dari Hati ke Hati (Rabu),
- Buka Mata (Kamis),
- Dunia Kita (Jumat),
- Venues (Sabtu),
- Spekrim atau Sepekan Kriminal pada hari Ahad.
Acara-acara RTV berkomposisi sebanyak 70% Lokal dan 30% Umum. Sementara, jenis acaranya 25% Berita, 30% Tv Talkshow, Hiburan 15%, Acara Tv Religi 15%, Tayangan Anak 8% dan Sport 7%. Jika ada waktu anda bisa mengunjungi Televisi, Tv Kebanggaan masyarakat Riau ini di komplek Riau Pos Group JL HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru Telp. (0761) 566811, 64634 atau kantor Perwakilan RTV di Jakarta: Graha Pena Lt. 6 Jl raya Kebayoran Lama 12 Jaksel.
Pada usianya yang ke-7, RTv dengan pemancar 10 Kwatt melalui channel 32 UHF telah dapat dinikmati oleh 4 (empat) juta penduduk Riau daratan, diantaranya daerah Pekanbaru, Dumai, Pelalawan, Kuantan Singingi, Kampar, Siak, sebagian Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Saat ini anda bisa menonton acara-acara Riau Tv secara online, silakan langsung menikmati Tv nya.
Riau TV yang merupakan bagian dari Riau Pos Group (RPG) memiliki beberapa program unggulan diantaranya:
- Detak Riau, Bursa Niaga, Mozaik Musik,Info Malam, Berita 7 yang tayang tiap hari.
- Wisata Sport (Senin),
- Rentak Kota dan Gerai UKM (Selasa),
- Dari Hati ke Hati (Rabu),
- Buka Mata (Kamis),
- Dunia Kita (Jumat),
- Venues (Sabtu),
- Spekrim atau Sepekan Kriminal pada hari Ahad.
Acara-acara RTV berkomposisi sebanyak 70% Lokal dan 30% Umum. Sementara, jenis acaranya 25% Berita, 30% Tv Talkshow, Hiburan 15%, Acara Tv Religi 15%, Tayangan Anak 8% dan Sport 7%. Jika ada waktu anda bisa mengunjungi Televisi, Tv Kebanggaan masyarakat Riau ini di komplek Riau Pos Group JL HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru Telp. (0761) 566811, 64634 atau kantor Perwakilan RTV di Jakarta: Graha Pena Lt. 6 Jl raya Kebayoran Lama 12 Jaksel.
Sosial Budaya Masyarakat Kuansing
Agama
Kehidupan beragama di Indonesia tidak terlepas dari pelaksanaan pasal 29 UUD 45. Negara menjamin kebebasan untuk melaksanakan ajaran agama dan beribadah sesuai dengan ajaran masing-masing. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama telah dilaksanakan melalui musyawarah kerukunan hidup bernegara dan pertemuan antar pimpinan umat beragama dan pemerintah.
Kesemarakan kehidupan beragama ditandai antara lain dengan makin banyaknya tempat peribadatan, pembangunan tempat peribadatan yang semakin berkembang.
Kebudayaan
Dalam aspek kebudayaan, masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kuantan Singingi merupakan masyarakat cukup heterogen yang pada umunya adalah masyarakat melayu kuantan. Suku pedantang yang dominan diantaranya adalah suku Jawa yang datang ke Kabupaten Kuantan Singingi melalui program transmigrasi. Pada umumnya suku Jawa mendiami wilayah yang terletak di daerah pedesaan atau perkebunan.
Pendidikan
Pendidikan formal merupakan suatu proses pendidikan yang berjenjang dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi dalam bidang pendidikan. Potensi tersebut tidak akan menghasilkan keluaran yang optimal apabila tidak dikelola dengan baik. Jumlah SD Negeri, SLTP Negeri, dan SLTA mengalami peningkatan yang cukup bagus, yang berarti bahwa semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya sekolah (Wajib Belajar 9 Tahun). Jumlah SLTP dan SLTA Negeri mengalami banyak peningkatan demikian juga dengan jumlah muridnya.
Kesehatan
Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling karena ketiganya mampu menjangkau segala lapisan masyarakat hingga daerah terpencil.
Kehidupan beragama di Indonesia tidak terlepas dari pelaksanaan pasal 29 UUD 45. Negara menjamin kebebasan untuk melaksanakan ajaran agama dan beribadah sesuai dengan ajaran masing-masing. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama telah dilaksanakan melalui musyawarah kerukunan hidup bernegara dan pertemuan antar pimpinan umat beragama dan pemerintah.
Kesemarakan kehidupan beragama ditandai antara lain dengan makin banyaknya tempat peribadatan, pembangunan tempat peribadatan yang semakin berkembang.
Kebudayaan
Dalam aspek kebudayaan, masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kuantan Singingi merupakan masyarakat cukup heterogen yang pada umunya adalah masyarakat melayu kuantan. Suku pedantang yang dominan diantaranya adalah suku Jawa yang datang ke Kabupaten Kuantan Singingi melalui program transmigrasi. Pada umumnya suku Jawa mendiami wilayah yang terletak di daerah pedesaan atau perkebunan.
Pendidikan
Pendidikan formal merupakan suatu proses pendidikan yang berjenjang dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi dalam bidang pendidikan. Potensi tersebut tidak akan menghasilkan keluaran yang optimal apabila tidak dikelola dengan baik. Jumlah SD Negeri, SLTP Negeri, dan SLTA mengalami peningkatan yang cukup bagus, yang berarti bahwa semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya sekolah (Wajib Belajar 9 Tahun). Jumlah SLTP dan SLTA Negeri mengalami banyak peningkatan demikian juga dengan jumlah muridnya.
Kesehatan
Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling karena ketiganya mampu menjangkau segala lapisan masyarakat hingga daerah terpencil.
10 Januari 2009
PON 2012 Riau Bidik 5 Besar
Pada PON di Kaltim tahun 2008 lalu, Riau menempati posisi 10 dalam daftar akhir perolehan medali. Riau mengoleksi 16 emas, 14 perak dan 23 perunggu. Predikat tuan rumah PON XVIII tahun 2012 mendatang, memberikan motivasi bagi Riau untuk mendulang prestasi.
Tak tanggung-tanggung, semangat yang menggebu itu terlontar dari Gubernur Riau HM Rusli Zainal dengan menyebut Riau akan mampu masuk dalam jajaran 5 besar periah medali.
''Target kita sebenarnya masuk 10 besar, tapi kenapa tidak target itu kita perbaiki menjadi lima besar,'' ujarnya.
"Apalagi dengan rentang waktu yang tersisa kita masih bisa menyiapkan diri untuk memperkuat skuad Riau tampil maksimal. Ditambah lagi dukungan masyarakat Riau yang akan menyemangati atlet-atlet kita,'' tambah Rusli kepada wartawan baru-baru ini.
Secara umum, dalam mempersiapkan penyelenggaraan PON XVIII, ada dua agenda yang tengah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pertama, mepersiapkan aspek fasilitas yang meliputi perbaikan dan pembangunan insfrastruktur olah raga, seperti gelanggang olah raga, venus dan sarana penunjang lainnya.
Untuk aspek ini, Pemprov sudah mempersiapkan beberapa proyek pengerjaan, termasuk persiapan pembangunan stadion utama yang direnacanakan berlokasi di Universitas Riau. Sedangkan aspek kedua adalah aspek prestasi. Untuk bidang ini Pemprov meminta pada Pengurus Daerah (Pengda) cabang olah raga untuk merekrut atlet yang handal.
''Masing-masing pengda kita himbau untuk mempersiapkan skuadnya yang akan tampil di PON. Ini harus dilakukan secara serius, agar Riau dapat memperlihatkan prestasinya di tingkat nasional,'' tambah Rusli yang juga menjabat Ketua Komite Olah raga Nasional (KONI) Riau ini.
Bagi Rusli Zainal pelaksanaan PON di Riau memiliki banyak dampak positifnya bagi Riau, tidak hanya di bidang olahraga saja. Namun beberapa bidang lain, bisa ikut.
''Selain untuk olah raga, PON bisa menjadi ajang promosi daerah. Ini harus kita manfaatkan momennnya,'' sebut Rusli.
Sumber: Pekanbaru Pos
Tak tanggung-tanggung, semangat yang menggebu itu terlontar dari Gubernur Riau HM Rusli Zainal dengan menyebut Riau akan mampu masuk dalam jajaran 5 besar periah medali.
''Target kita sebenarnya masuk 10 besar, tapi kenapa tidak target itu kita perbaiki menjadi lima besar,'' ujarnya.
"Apalagi dengan rentang waktu yang tersisa kita masih bisa menyiapkan diri untuk memperkuat skuad Riau tampil maksimal. Ditambah lagi dukungan masyarakat Riau yang akan menyemangati atlet-atlet kita,'' tambah Rusli kepada wartawan baru-baru ini.
Secara umum, dalam mempersiapkan penyelenggaraan PON XVIII, ada dua agenda yang tengah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pertama, mepersiapkan aspek fasilitas yang meliputi perbaikan dan pembangunan insfrastruktur olah raga, seperti gelanggang olah raga, venus dan sarana penunjang lainnya.
Untuk aspek ini, Pemprov sudah mempersiapkan beberapa proyek pengerjaan, termasuk persiapan pembangunan stadion utama yang direnacanakan berlokasi di Universitas Riau. Sedangkan aspek kedua adalah aspek prestasi. Untuk bidang ini Pemprov meminta pada Pengurus Daerah (Pengda) cabang olah raga untuk merekrut atlet yang handal.
''Masing-masing pengda kita himbau untuk mempersiapkan skuadnya yang akan tampil di PON. Ini harus dilakukan secara serius, agar Riau dapat memperlihatkan prestasinya di tingkat nasional,'' tambah Rusli yang juga menjabat Ketua Komite Olah raga Nasional (KONI) Riau ini.
Bagi Rusli Zainal pelaksanaan PON di Riau memiliki banyak dampak positifnya bagi Riau, tidak hanya di bidang olahraga saja. Namun beberapa bidang lain, bisa ikut.
''Selain untuk olah raga, PON bisa menjadi ajang promosi daerah. Ini harus kita manfaatkan momennnya,'' sebut Rusli.
Sumber: Pekanbaru Pos
05 Januari 2009
RS Eka Hospital, Pelayanannya?
Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru sebagai pendatang baru di dunia layanan kesehatan, memberikan berbagai jenis pelayanan yang lain dibanding RS lain yang telah ada di Pekanbaru. Lalu apa saja yang menjadi pelayanan unggulan di Eka Internasional Hospital ini ?
1. Penanganan Cancer, RS Eka memberikan jenis terapi Chemo Lokal / Regional seperti yg biasa di kerjakan di Cina Guang Zhou, So masyarakat PKU tdk perlu lagi ke LN bila menginginkan pelayanan diatas
2. Penanganan Gangren Diabetes, kalo psien takut amputasi atau luka tdk sembuh-sembuh
3. Penanganan Myoma Uteri tanpa operasi. Biasanya myoma dihilangkan dgn cara operasi bersamaan dgn pengambilan kandungan. Kalo penderita Myoma & belum siap kehilangan kandungan. Silahkan datang ke RS Eka PKU untuk konsultasi lebih dahulu guna mendapat informasi teknik penanganan Myoma Uteri tanpa operasi
4. Kanker Liver. Penanganan dg teknik embolisasi sudah biasa dikerjakan di LN. Nah sekarang pelayanan ini dapat diperoleh di RS Eka PKU
5. Kelainan pembuluh darah Otak / Stroke usia muda. Terdapat penanganan tanpa operasi dgn \" Coiling \" pd Aneurysm pembuluh darah otak atau \"Glue\" pd AVMs. Masih ingat artis Sukma Ayu ? Yg mati akibat stroke ? Nah seperti itulah kira-kira kelainan pembuluh darah Otak
6. MRI Whole body. Untuk screening penjalaran Kanker ke seluruh tubuh. Anda dapat lakukan di Eka Hospital PKU.
7. Deteksi dini kanker Paru dgn MSCT-64 slices
8. Banyak pelayanan kesehatan lain yg baru & canggih yg tdk dpt dijelaskan dg gamblang disini
1. Penanganan Cancer, RS Eka memberikan jenis terapi Chemo Lokal / Regional seperti yg biasa di kerjakan di Cina Guang Zhou, So masyarakat PKU tdk perlu lagi ke LN bila menginginkan pelayanan diatas
2. Penanganan Gangren Diabetes, kalo psien takut amputasi atau luka tdk sembuh-sembuh
3. Penanganan Myoma Uteri tanpa operasi. Biasanya myoma dihilangkan dgn cara operasi bersamaan dgn pengambilan kandungan. Kalo penderita Myoma & belum siap kehilangan kandungan. Silahkan datang ke RS Eka PKU untuk konsultasi lebih dahulu guna mendapat informasi teknik penanganan Myoma Uteri tanpa operasi
4. Kanker Liver. Penanganan dg teknik embolisasi sudah biasa dikerjakan di LN. Nah sekarang pelayanan ini dapat diperoleh di RS Eka PKU
5. Kelainan pembuluh darah Otak / Stroke usia muda. Terdapat penanganan tanpa operasi dgn \" Coiling \" pd Aneurysm pembuluh darah otak atau \"Glue\" pd AVMs. Masih ingat artis Sukma Ayu ? Yg mati akibat stroke ? Nah seperti itulah kira-kira kelainan pembuluh darah Otak
6. MRI Whole body. Untuk screening penjalaran Kanker ke seluruh tubuh. Anda dapat lakukan di Eka Hospital PKU.
7. Deteksi dini kanker Paru dgn MSCT-64 slices
8. Banyak pelayanan kesehatan lain yg baru & canggih yg tdk dpt dijelaskan dg gamblang disini
04 Januari 2009
Dewa, Berawal Dari Persahabatan
Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang berasal dari Surabaya, Indonesia.Grup musik ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel, dan personelnya saat ini adalah:
Ahmad Dhani (keyboard, gitar), Andra Junaidi (gitar), Elfonda Mekel (vokalis), Yuke Sampurna (bass), Agung Yudha (drummer).
DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Manaf (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz Amerika. Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA ’90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.
Album pertamanya Dewa 19 diluncurkan tahun 1992. Diluar dugaan, album ini melejit sukses di pasaran, hingga memperoleh penghargaan dari BASF untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993.
Tahun 2002 Dewa merilis album Cintailah Cinta. Setelah itu banyak masalah yang muncul. Lagu Arjuna Mencari Cinta dipermasalahkan karena diduga melanggar hak cipta, hingga memaksa Dewa menggantinya dengan Arjuna (lagu) saja. Erwin Prasetya kemudian hengkang akibat tidak cocok dengan manajemen Dewa; yang kemudian diganti dengan Yuke Sampurna (mantan bassist band The Groove).
Tahun 2004, Dewa merilis album Laskar Cinta, dan pada tahun yang sama, nama Dewa kembali diubah menjadi Dewa 19.
Pada tahun 2008, posisi drum yang diisi oleh Tyo Nugros diganti oleh Agung Yudha. Posisi baru tersebut resmi diperkenalkan pada video klip “Mati aku Mati”.
Setelah sekian lama tidak merilis album maupun single, pada Agustus 2008, Dewa 19 meluncurkan single barunya berjudul Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia yang terdapat dalam album kompilasi bertajuk The Best of Republik Cinta Vol. 1. (shahid/berbagai sumber)
Ahmad Dhani (keyboard, gitar), Andra Junaidi (gitar), Elfonda Mekel (vokalis), Yuke Sampurna (bass), Agung Yudha (drummer).
DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Manaf (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz Amerika. Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA ’90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.
Album pertamanya Dewa 19 diluncurkan tahun 1992. Diluar dugaan, album ini melejit sukses di pasaran, hingga memperoleh penghargaan dari BASF untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993.
Tahun 2002 Dewa merilis album Cintailah Cinta. Setelah itu banyak masalah yang muncul. Lagu Arjuna Mencari Cinta dipermasalahkan karena diduga melanggar hak cipta, hingga memaksa Dewa menggantinya dengan Arjuna (lagu) saja. Erwin Prasetya kemudian hengkang akibat tidak cocok dengan manajemen Dewa; yang kemudian diganti dengan Yuke Sampurna (mantan bassist band The Groove).
Tahun 2004, Dewa merilis album Laskar Cinta, dan pada tahun yang sama, nama Dewa kembali diubah menjadi Dewa 19.
Pada tahun 2008, posisi drum yang diisi oleh Tyo Nugros diganti oleh Agung Yudha. Posisi baru tersebut resmi diperkenalkan pada video klip “Mati aku Mati”.
Setelah sekian lama tidak merilis album maupun single, pada Agustus 2008, Dewa 19 meluncurkan single barunya berjudul Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia yang terdapat dalam album kompilasi bertajuk The Best of Republik Cinta Vol. 1. (shahid/berbagai sumber)
FSIP Komunikasi Adakan Pelatihan MC
Saat ini , dalam berbagai iven, keberadaan Master of Ceremony (MC) sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan kecendrungan makin maraknya sisi entertainment dari iven-iven tersebut. Dan seorang MC dibutuhkan untuk memimpin jalannya iven-iven dan meng-entertain para penonton. Karena hal itulah MC sangat dibutuhkan untuk suatu acara.
Namun, kini jumlah MC sangat terbatas, oleh karena itu, Prodi Ilmu Komunikasi FSIP Universitas Riau (Unri) mengadakan pelatihan MC, Kamis (26/12) di Hotel Mona, Panam.
Menurut pembantu Dekan II Fisipol Unri, Dr Sujianto, dari hasil pelatihan ini akan diambil para MC terbaik untuk dibawa menjadi MC PON 2012 di Riau.
Pelatihan ini diikuti oleh mahasoswa/i dari berbagai universitas di Riau. Seperti Universitas Riau (Unri), Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Islam Riau (UIR).
‘’’Menjadi MC itu tidak gampang, karena menjadi ikon dan berhasilnya jalan acara tergantung MC,’’ ujar Sujianto.
Dalam acara ini juga dihadirkan nara sumber dari Jakarta, yakni Ahmad Benny S.Sos dan presenter lokal dari RRI Lovina. (Mela- CCMD)
Namun, kini jumlah MC sangat terbatas, oleh karena itu, Prodi Ilmu Komunikasi FSIP Universitas Riau (Unri) mengadakan pelatihan MC, Kamis (26/12) di Hotel Mona, Panam.
Menurut pembantu Dekan II Fisipol Unri, Dr Sujianto, dari hasil pelatihan ini akan diambil para MC terbaik untuk dibawa menjadi MC PON 2012 di Riau.
Pelatihan ini diikuti oleh mahasoswa/i dari berbagai universitas di Riau. Seperti Universitas Riau (Unri), Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Islam Riau (UIR).
‘’’Menjadi MC itu tidak gampang, karena menjadi ikon dan berhasilnya jalan acara tergantung MC,’’ ujar Sujianto.
Dalam acara ini juga dihadirkan nara sumber dari Jakarta, yakni Ahmad Benny S.Sos dan presenter lokal dari RRI Lovina. (Mela- CCMD)
Kebangkitan Pefsi, Pasti!
Itulah kalimat penyemangat yang slalu dilontarkan oleh para peserta Physic Laboratory and Education ( Planet ) III, Himpunan mahasiswa ( Hima ) pendidikan fisika (Pefsi) ditengah terik matahari, Jum’at 26 hingga 28 Desember 2008 yang lalu.
Acara yang digelar di Desa Ganting,Salo, Kabupaten Kampar diikuti 400 peserta dari Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2007.Sebelum berangkat menuju Desa Ganting, Jum’at (26/12), pukul 14.30 WIB, terlebih dahulu menggelar acara kecil, yaitu acara pelepasan rombongan peserta, oleh Ketua Prodi Pendidikan Fisika, Zul Irfan SSi,MSi yang digelar di depan Sekretariat Hima Pefsi.
Pada kesempatan itu, Zul Irfan mengatakan, agar acara ini bisa berjalan dengan lancar dan baik dan bersemangat tentunya.
“ Ya, berharap sukses acara ini dan jagalah setiap tindak-tanduk agar jangan sampai menyalahi aturan yang berlaku dalam kegiatan ini,“ ungkap Zul Irfan. Dalam acara Planet III ini, diisi dengan games, atraksi dari para mahasiswa/i prodi pendidikan fisika dan juga pembekalan ilmu fisika yang terdapat di alam dari para senior ataupun alumni yang hadir pada saat itu.
“Sepertinya, bagaimana aplikasi gejala fisika itu dalam lingkungan yang ada di sekitar bumi perkemahan,” ungkap Ari Purwanto, Ketua Pelaksana Planet III Selain itu, Ari menambahkan bahwa setiap waktu salat dan makan, para rombongan melaksankannya di tengah lapangan perkemahan.
“ Ya, salat berjamaah dan makan bersama kami lakukan, di tengah-tengah lapangan. Tujuannya agar para peserta lebih dekat dengan alam yang istilahnya, malam ditemani ribuan bintang dan siang ditemani matahari,” ungkap Ari lagi.
Acara ditutup dengan bertukar kado antar sesama peserta dan bersalam-salaman antara panitia dan peserta yang dalam suasana angin kencang dan hujan deras.(Melda-CCMD)
Acara yang digelar di Desa Ganting,Salo, Kabupaten Kampar diikuti 400 peserta dari Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2007.Sebelum berangkat menuju Desa Ganting, Jum’at (26/12), pukul 14.30 WIB, terlebih dahulu menggelar acara kecil, yaitu acara pelepasan rombongan peserta, oleh Ketua Prodi Pendidikan Fisika, Zul Irfan SSi,MSi yang digelar di depan Sekretariat Hima Pefsi.
Pada kesempatan itu, Zul Irfan mengatakan, agar acara ini bisa berjalan dengan lancar dan baik dan bersemangat tentunya.
“ Ya, berharap sukses acara ini dan jagalah setiap tindak-tanduk agar jangan sampai menyalahi aturan yang berlaku dalam kegiatan ini,“ ungkap Zul Irfan. Dalam acara Planet III ini, diisi dengan games, atraksi dari para mahasiswa/i prodi pendidikan fisika dan juga pembekalan ilmu fisika yang terdapat di alam dari para senior ataupun alumni yang hadir pada saat itu.
“Sepertinya, bagaimana aplikasi gejala fisika itu dalam lingkungan yang ada di sekitar bumi perkemahan,” ungkap Ari Purwanto, Ketua Pelaksana Planet III Selain itu, Ari menambahkan bahwa setiap waktu salat dan makan, para rombongan melaksankannya di tengah lapangan perkemahan.
“ Ya, salat berjamaah dan makan bersama kami lakukan, di tengah-tengah lapangan. Tujuannya agar para peserta lebih dekat dengan alam yang istilahnya, malam ditemani ribuan bintang dan siang ditemani matahari,” ungkap Ari lagi.
Acara ditutup dengan bertukar kado antar sesama peserta dan bersalam-salaman antara panitia dan peserta yang dalam suasana angin kencang dan hujan deras.(Melda-CCMD)
Persiapan UAS, di Kampus Unri
Seiring berakhirnya jadwal perkuliahan semester ganjil tahun 2008/2009 di seluruh universitas, kini tiba saatnya para mahasiswa dan mahasiswi bersiap-siap mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) yang akan dilaksankan pertengahan bulan Januari 2009.
Khususnya untuk Fakultas Ekonomi ( Fekon ) Universitas Riau ( Unri ), pelaksanaan UAS dilakukan dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan Senin 12 sampai dengan 17 Januari 2009 untuk mahasiswa-mahasiswi reguler. Pada sesi kedua, dilaksanakan Senin 19 sampai dengan 24 Januari 2009, untuk mahasiswa non reguler (ekstensi).
Selain itu, bagi mahasiswa yang akan mengikuti UAS, harus juga mempersiapkan persyaratan yang berlaku yang telah ditetapkan oleh pihak fakultas masing-masing.
Syarat-syarat yang harus dilengkapi mahasiswa, di antaranya mempersiapkan Kartu Rencana Studi ( KRS ), kartu ujian, perlengkapan pakaian hitam putih, yang akan dipergunakan selama mengikuti ujian.
Kepada Xpresi, Mira, salah satu mahasiswi Fekon Unri mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan persyaratan yang telah diberlakukan oleh pihak kampus, seiring jadwal UAS yang akan dilaksanakan, semakin dekat. “Iya, aku udah mempersiapkan semua persyaratannya. Hmm.., pokoknya bereslah,“ ungkap Mira (Melda-CCMD)
Khususnya untuk Fakultas Ekonomi ( Fekon ) Universitas Riau ( Unri ), pelaksanaan UAS dilakukan dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan Senin 12 sampai dengan 17 Januari 2009 untuk mahasiswa-mahasiswi reguler. Pada sesi kedua, dilaksanakan Senin 19 sampai dengan 24 Januari 2009, untuk mahasiswa non reguler (ekstensi).
Selain itu, bagi mahasiswa yang akan mengikuti UAS, harus juga mempersiapkan persyaratan yang berlaku yang telah ditetapkan oleh pihak fakultas masing-masing.
Syarat-syarat yang harus dilengkapi mahasiswa, di antaranya mempersiapkan Kartu Rencana Studi ( KRS ), kartu ujian, perlengkapan pakaian hitam putih, yang akan dipergunakan selama mengikuti ujian.
Kepada Xpresi, Mira, salah satu mahasiswi Fekon Unri mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan persyaratan yang telah diberlakukan oleh pihak kampus, seiring jadwal UAS yang akan dilaksanakan, semakin dekat. “Iya, aku udah mempersiapkan semua persyaratannya. Hmm.., pokoknya bereslah,“ ungkap Mira (Melda-CCMD)
Sosok Pengabdi Sejarah Melayu
Tidak banyak sosok yang mengabdikan diri pada dunia sejarah, terutama sejarah kepahlawanan dan Melayu. Di antara sedikit sosok itu ada nama Prof Suwardi MS, seorang akademisi, sejarawan, ilmuan, budayawan dan kadang juga politisi.
Seperangkat ‘’profesi’’ yang patut disandang Prof Suwardi tentunya cukup menggambarkan kapasitasnya, yang juga cukup kompleks. Namun yang paling kerap disandangkan pada pria 70 ini adalah kapasitasnya sebagai sejarawan. Kini ia dikenal sebagai ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Riau.
Di antara bukti konkret kapasitas Prof Suwardi sebagai sejarawan itu adalah gelar kepahlawanan yang disandang tiga pahlawan nasional asal Riau. Diakuinya tiga pahlawan nasional dari Riau, yakni Raja Ali Haji, Sultan Syarif Kasim II dan Tuanku Tambusai, tak lepas dari andil Prof Suwardi, selain tak juga menafikan tokoh-tokoh dan sejarawan lainnya. Suwardi dengan tekun melakukan pengkajian sejarah tentang sosok-sosok pahlawan dari Riau, mengangkatnya dalam seminar dan mengkodifikasinya sehingga berbentuk buku. Lalu dengan kebersamaan yang kuat dari berbagai elemen, lewat usulan berbagai pihak, maka ketiga pahlawan itu akhirnya diakui sebagai pahlawan nasional.
Buku ini mengangkat sosok Prof Suwardi sebagai isu utamanya. Sejatinya buku ini memang tidak murni ditulis sebagai buku biografi. Bisa dikatakan, ini hanya setengah biografi, bahkan kurang dari setengah. Dari segi sistematika, separuh buku ini memaparkan tentang berbagai tulisan, makalah yang bersifat ilmiah dan sebagian besarnya berkaitan dengan sejarah. Sedangkan separuhnya lagi berisi tentang komentar dari kolega Prof Suwardi tentang diri dan kapasitasnya. Adapun tentang biografi Prof Suwardi sendiri, tidak dikupas secara cukup mendalam. Mungkin buku biografi pertamanya, 65 Tahun Prof Suwardi: Kerja Keras, Pengorbanan Menggapai Sukses (2004), sudah dianggap cukup. Buku ini hanya sekadar melengkapi.
Penyelenggara buku ini sendiri menyebutkan bahwa buku ‘’semi-biografi’’ ini diterbitkan dengan beberapa latar belakang. Pertama, penerbitan buku ini dilatarbelakangi oleh rasa penghormatan kepada tokoh sejarah dan ilmuan yang dinilai berjasa di Riau. Tradisi dalam masyarakat ilmiah memang mengemuka bahwa untuk menghargai suatu tokoh ilmuwan, diperlukan adanya sebuah buku. Prof Suwardi dianggap berjasa dalam dunia pendidikan, kesejarahan dan kemelayuan. Suwardi dianggap memiliki andil besar dalam menulis sejarah Riau serta mengangkat ‘’mutiara Riau yang terpendam’’, di antaranya yang melahirkan pahlawan nasional dari Riau.
Kedua, buku ini dapat menjadi sebuah kenang-kenangan dari kolega, mahasiswa, untuk melepas Prof Suwardi memasuki purna tugas. Lalu yang ketiga, memberikan kesempatan pada kolega yang tak sempat menyumbangkan tulisan dalam buku biografi sebelumnya.
Buku ini memang tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah biografi. Muatannya yang lebih kompleks dari sekadar biografi menjadikannya cukup unik. Apapun itu, kehadiran buku ini patut diapresiasi sebagai sebuah buku yang memaparkan sosok sejarawan Riau yang tekun mengabdikan ilmu dan wawasannya untuk bangsa, negara dan daerah.***
Seperangkat ‘’profesi’’ yang patut disandang Prof Suwardi tentunya cukup menggambarkan kapasitasnya, yang juga cukup kompleks. Namun yang paling kerap disandangkan pada pria 70 ini adalah kapasitasnya sebagai sejarawan. Kini ia dikenal sebagai ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Riau.
Di antara bukti konkret kapasitas Prof Suwardi sebagai sejarawan itu adalah gelar kepahlawanan yang disandang tiga pahlawan nasional asal Riau. Diakuinya tiga pahlawan nasional dari Riau, yakni Raja Ali Haji, Sultan Syarif Kasim II dan Tuanku Tambusai, tak lepas dari andil Prof Suwardi, selain tak juga menafikan tokoh-tokoh dan sejarawan lainnya. Suwardi dengan tekun melakukan pengkajian sejarah tentang sosok-sosok pahlawan dari Riau, mengangkatnya dalam seminar dan mengkodifikasinya sehingga berbentuk buku. Lalu dengan kebersamaan yang kuat dari berbagai elemen, lewat usulan berbagai pihak, maka ketiga pahlawan itu akhirnya diakui sebagai pahlawan nasional.
Buku ini mengangkat sosok Prof Suwardi sebagai isu utamanya. Sejatinya buku ini memang tidak murni ditulis sebagai buku biografi. Bisa dikatakan, ini hanya setengah biografi, bahkan kurang dari setengah. Dari segi sistematika, separuh buku ini memaparkan tentang berbagai tulisan, makalah yang bersifat ilmiah dan sebagian besarnya berkaitan dengan sejarah. Sedangkan separuhnya lagi berisi tentang komentar dari kolega Prof Suwardi tentang diri dan kapasitasnya. Adapun tentang biografi Prof Suwardi sendiri, tidak dikupas secara cukup mendalam. Mungkin buku biografi pertamanya, 65 Tahun Prof Suwardi: Kerja Keras, Pengorbanan Menggapai Sukses (2004), sudah dianggap cukup. Buku ini hanya sekadar melengkapi.
Penyelenggara buku ini sendiri menyebutkan bahwa buku ‘’semi-biografi’’ ini diterbitkan dengan beberapa latar belakang. Pertama, penerbitan buku ini dilatarbelakangi oleh rasa penghormatan kepada tokoh sejarah dan ilmuan yang dinilai berjasa di Riau. Tradisi dalam masyarakat ilmiah memang mengemuka bahwa untuk menghargai suatu tokoh ilmuwan, diperlukan adanya sebuah buku. Prof Suwardi dianggap berjasa dalam dunia pendidikan, kesejarahan dan kemelayuan. Suwardi dianggap memiliki andil besar dalam menulis sejarah Riau serta mengangkat ‘’mutiara Riau yang terpendam’’, di antaranya yang melahirkan pahlawan nasional dari Riau.
Kedua, buku ini dapat menjadi sebuah kenang-kenangan dari kolega, mahasiswa, untuk melepas Prof Suwardi memasuki purna tugas. Lalu yang ketiga, memberikan kesempatan pada kolega yang tak sempat menyumbangkan tulisan dalam buku biografi sebelumnya.
Buku ini memang tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah biografi. Muatannya yang lebih kompleks dari sekadar biografi menjadikannya cukup unik. Apapun itu, kehadiran buku ini patut diapresiasi sebagai sebuah buku yang memaparkan sosok sejarawan Riau yang tekun mengabdikan ilmu dan wawasannya untuk bangsa, negara dan daerah.***
Film Saus Kacang: Bunga C.L vs Ashraff
Dewi (Bunga Citra Lestari) – Chef de Cuisine restoran di sebuah hotel bintang 5 di Bali – sudah berulangkali sial dalam bercinta. Fredo (Ashraf Sinclair), seorang turis dari Malaysia yang sangat menyulitkan karyawan hotel.
Ia moody, sering complain dan yang paling parah, ia senang sekali menghina para pegawai hotel. Tapi buat Dewi dengan slogannya “Tak ada tamu yang tak bisa dihadapi”, ini adalah tantangan.
Usaha Dewi terlalu berlebihan hingga mereka tak sadar telah keluar rumah disaat perayaan Nyepi. Mereka pun mendapat hukuman membersihkan pura selama beberapa hari. Masa-masa menjalani hukuman itu terungkap bahwa mereka memiliki nasib yang sama dalam cinta. Hubungan mereka makin akrab dan lebih ceria menjalani hukuman.
Disaat mereka berdua siap menjalani lembaran baru, mantan calon istri Fredo, Mae datang menyusulnya ke Bali, menawarkan cintanya kembali. Fredo bimbang, Dewi pun berfikir akankah kegagalan cerita cintanya akan terulang kembali? . Saksikan Film Saus Kacang hanya di Bioskop-bioskop kesayangan Anda.(Shahid WMD/berbagai sumber)
Ia moody, sering complain dan yang paling parah, ia senang sekali menghina para pegawai hotel. Tapi buat Dewi dengan slogannya “Tak ada tamu yang tak bisa dihadapi”, ini adalah tantangan.
Usaha Dewi terlalu berlebihan hingga mereka tak sadar telah keluar rumah disaat perayaan Nyepi. Mereka pun mendapat hukuman membersihkan pura selama beberapa hari. Masa-masa menjalani hukuman itu terungkap bahwa mereka memiliki nasib yang sama dalam cinta. Hubungan mereka makin akrab dan lebih ceria menjalani hukuman.
Disaat mereka berdua siap menjalani lembaran baru, mantan calon istri Fredo, Mae datang menyusulnya ke Bali, menawarkan cintanya kembali. Fredo bimbang, Dewi pun berfikir akankah kegagalan cerita cintanya akan terulang kembali? . Saksikan Film Saus Kacang hanya di Bioskop-bioskop kesayangan Anda.(Shahid WMD/berbagai sumber)
Hujan Salju di Pekanbaru
PEKANBARU - Tidak perlu jauh berkunjung ke Eropa jika ingin berpesta salju. Berselanjacar di atas daratan es serta hujan salju, akan dapat dirasakan masyarakat Pekanbaru mulai Jumat (19/12) lusa. Untuk pertama kalinya, di kota ini ditaja Pertunjukan Snow World (dunia salju). Suasana alam bersalju bak belahan dunia lain, tentu akan dapat disaksikan dan dirasakan.
Acara ini diadakan di samping Mal SKA Pekanbaru. Dimuali dengan hujan salju, berbagai suasana musim salju disuguhkan penyelenggara. Seni pahat es kelas dunia dalam berbagai bentuk turut menyemarakkan helat ini. Nantinya, perahu Lancang Kuning, masjid, mickey mouse, snoopy, boneka salju, burung garuda dan lain sebagainya dalam bentuk pahatan lempengan es akan menghiasai arena. Selain itu ada juga permainan yang bisa dinikmati seperti berseluncur di atas seluncuran es raksasa sepanjang 17 meter.
Untuk umur 1 tahun dan yang tingginya maksimal 140 cm dikenakan harga tiket masuk (HTM) 40.000. Sedangkan yang bertinggi badan 140 cm, harga HTM nya 50.000. "Pengunjung bisa menikmati pameran sepuasnya," kata Dieng.
Bagi pengunjung juga disediakan fasilitas jacket khusus include dan makanan hangat di sekitar arena Snow World. Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan foto kenang-kenangan bias didapat dengan harga 20.000 dengan foto yang langsung siap.
Sebelumnya perjalanan Snow World International ini diadakan di Medan, Surabaya, Bandung, Jakarta, Makasar Yogya, Manado, Semarang, Malang, dan Banjarmasin.
Tinggal di negara tropis membuat kita mustahil rasanya bisa merasakan bagaimana hujan salju. Tapi, kini ada wahana rekreasi Snow World, yang menghadirkan sensasi hujan salju, sedang digelar di Pekanbaru. Jangan sampai ketinggalan merasakan dinginnya butiran es ya!
Acara ini diadakan di samping Mal SKA Pekanbaru. Dimuali dengan hujan salju, berbagai suasana musim salju disuguhkan penyelenggara. Seni pahat es kelas dunia dalam berbagai bentuk turut menyemarakkan helat ini. Nantinya, perahu Lancang Kuning, masjid, mickey mouse, snoopy, boneka salju, burung garuda dan lain sebagainya dalam bentuk pahatan lempengan es akan menghiasai arena. Selain itu ada juga permainan yang bisa dinikmati seperti berseluncur di atas seluncuran es raksasa sepanjang 17 meter.
Untuk umur 1 tahun dan yang tingginya maksimal 140 cm dikenakan harga tiket masuk (HTM) 40.000. Sedangkan yang bertinggi badan 140 cm, harga HTM nya 50.000. "Pengunjung bisa menikmati pameran sepuasnya," kata Dieng.
Bagi pengunjung juga disediakan fasilitas jacket khusus include dan makanan hangat di sekitar arena Snow World. Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan foto kenang-kenangan bias didapat dengan harga 20.000 dengan foto yang langsung siap.
Sebelumnya perjalanan Snow World International ini diadakan di Medan, Surabaya, Bandung, Jakarta, Makasar Yogya, Manado, Semarang, Malang, dan Banjarmasin.
Tinggal di negara tropis membuat kita mustahil rasanya bisa merasakan bagaimana hujan salju. Tapi, kini ada wahana rekreasi Snow World, yang menghadirkan sensasi hujan salju, sedang digelar di Pekanbaru. Jangan sampai ketinggalan merasakan dinginnya butiran es ya!
Teka-teki yang Mengejutkan - Resensi Novel Waking Lazarus
Anda suka kejutan? Waking Lazarus mungkin kejutan itu. Bermula dari seorang bocah delapan tahun bernama Jude Allman yang pulang memancing bersama ayahnya di sebuah danau es lalu terperosok dan tenggelam. Gelap. Semuanya gelap.
Semua orang menganggapnya telah mati ketika ia dapati dirinya kembali ke dunia. Semua orang tercengang ketika data medis menyebutnya tak bernyawa lagi tapi kini berjalan di tengah mereka. Hal itu dua kali dialaminya dalam hidup membuat ia menjadi selebriti sekaligus orang aneh.
Tak kuat dengan status yang mengganggu privacynya itu ia lari ke sebuah kota dan memilih hidup menyendiri dan bekerja sebagai tukang sapu di sebuah sekolah. Ia pun menukar namanya jadi Ron Gress. Ia merasa nyaman menjadi orang lain dan dianggap normal. Ia sendiri sebenarnya bingung dengan misteri kematian dan kebangkitannya itu.
Peristiwa demi peristiwa mengerikan kemudian secara beruntun terjadi di kota tempat ia tinggal tersebut. Anak-anak hilang di kotanya oleh suatu aksi penculikan penuh misteri. Ia semakin gelisah dalam peran samarannya di kota kecil itu. Apakah ia bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa itu? atau itukah alasannya ia selalu bangkit setelah mati?
Cerita non fiksi yang ditulis TL Hines ini memang fantastis dan penuh kejutan. Ia mampu menulisnya dengan luar biasa sehingga kita susah menebak akhir sebuah petualangan seorang psikopat yang penuh misteri. Siapa psikopat sebenarnya di kota itu? Dan kita terhenyak ketika tahu di ujung cerita yang penuh kejutan itu. Seperti apa teka-teki itu? Waking Lazarus jawabnya.***
Helfizon As-Syafei
Semua orang menganggapnya telah mati ketika ia dapati dirinya kembali ke dunia. Semua orang tercengang ketika data medis menyebutnya tak bernyawa lagi tapi kini berjalan di tengah mereka. Hal itu dua kali dialaminya dalam hidup membuat ia menjadi selebriti sekaligus orang aneh.
Tak kuat dengan status yang mengganggu privacynya itu ia lari ke sebuah kota dan memilih hidup menyendiri dan bekerja sebagai tukang sapu di sebuah sekolah. Ia pun menukar namanya jadi Ron Gress. Ia merasa nyaman menjadi orang lain dan dianggap normal. Ia sendiri sebenarnya bingung dengan misteri kematian dan kebangkitannya itu.
Peristiwa demi peristiwa mengerikan kemudian secara beruntun terjadi di kota tempat ia tinggal tersebut. Anak-anak hilang di kotanya oleh suatu aksi penculikan penuh misteri. Ia semakin gelisah dalam peran samarannya di kota kecil itu. Apakah ia bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa itu? atau itukah alasannya ia selalu bangkit setelah mati?
Cerita non fiksi yang ditulis TL Hines ini memang fantastis dan penuh kejutan. Ia mampu menulisnya dengan luar biasa sehingga kita susah menebak akhir sebuah petualangan seorang psikopat yang penuh misteri. Siapa psikopat sebenarnya di kota itu? Dan kita terhenyak ketika tahu di ujung cerita yang penuh kejutan itu. Seperti apa teka-teki itu? Waking Lazarus jawabnya.***
Helfizon As-Syafei
Lirik Lagu Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia - Dewa 19
Mau lirik lagu Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia yang dinyanyikan Dewa 19, yang juga jadi theme song/Soundtrack (Ost) acara Miss Celebrity SCTV, ini dia!:
Judul Lagu: Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia
Oleh: Dewa
Merah darahku bulat tekadku,
Setelah aku tatap wajahmu
Berkobar seluruh jiwa dan ragaku,
Untuk perjuangan cinta yang kuyakini
Putih tulangku semangat cintaku,
Setelah aku raba tanganmu
Rasakan kulitmu yang selembut salju,
Serantak bergelora darah mudaku
Reff :
Kamu adalah perempuan paling cantik,
Di negeriku Indonesia
Kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi,
Perempuan yang lainnya
Revolusi cinta matiku,
Telah bergema ke seluruh negeri
Ini adalah tonggak sejarah hidupku,
Saat ku yakin kamu adalah takdirku
Dengan tegasnya kunyatakan,
Kamulah akhir perjuanganku
Gugurlah cinta cinta yang sudah sudah
Kemerdekaan aku kamu yang kutunggu
Malaikat Juga Tahu
oleh: Dewi Lestari (RSD)
Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Judul Lagu: Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia
Oleh: Dewa
Merah darahku bulat tekadku,
Setelah aku tatap wajahmu
Berkobar seluruh jiwa dan ragaku,
Untuk perjuangan cinta yang kuyakini
Putih tulangku semangat cintaku,
Setelah aku raba tanganmu
Rasakan kulitmu yang selembut salju,
Serantak bergelora darah mudaku
Reff :
Kamu adalah perempuan paling cantik,
Di negeriku Indonesia
Kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi,
Perempuan yang lainnya
Revolusi cinta matiku,
Telah bergema ke seluruh negeri
Ini adalah tonggak sejarah hidupku,
Saat ku yakin kamu adalah takdirku
Dengan tegasnya kunyatakan,
Kamulah akhir perjuanganku
Gugurlah cinta cinta yang sudah sudah
Kemerdekaan aku kamu yang kutunggu
Malaikat Juga Tahu
oleh: Dewi Lestari (RSD)
Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Genta Melayu - Upaya Memajukan Ekonomi Melayu
PEKANBARU - Adanya Gerakan Sejuta (Genta Melayu) Melayu merupakan upaya konkret memajukan bidang ekonomi masyarakat Melayu Riau. Sebuah tamaddun (peradaban) tidak akan maju tanpa perkembangan dan daya dukung perekonomian suatu daerah. Direktur Eksekutif Kadin Riau Muhammad Erwan SE mengatakan hal itu kepada Riau Pos belum lama ini.
“Saya sangat mendukung Genta Melayu dan tidak hanya di ucapan tapi juga dukungan konkret dengan turut menginvestasikan dana di gerakan ekonomi ini,” ujarnya.
Erwan mengatakan, gagasan ini merupakan sebuah langkah maju untuk membangun perekonomian masyarakat Melayu Riau. Menurutnya, lewat Genta Melayu dihimpun potensi, baik dana maupun SDM untuk mendirikan sebuah institusi bisnis yang kelak menjadi payung bagi membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi orang-orang Melayu Riau, baik dalam bentuk holding company atau sebuah incorporated.
Sebagaimana didedahkan sebelumnya oleh penggagas Genta Melayu, H Rida K Liamsi bahwa lewat gerakan ini mencoba mengajak setiap orang Melayu yang mampu untuk menginvestasikan minimal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) dana mereka untuk menjadi modal bagi mendirikan sebuah institusi bisnis yang kelak menjadi holding bagi memayungi usaha-usaha yang dikembangkan untuk membangun kekuatan ekonomi masyarakat Melayu Riau.
Dalam paparannya itu Rida menjelaskan, bahwa institusi bisnis yang akan didirikan adalah sebuah badan usaha berbentuk perseoran terbatas (PT). Sedangkan pemegang sahamnya adalah sejumlah orang yang mewakili masyarakat Melayu yang ada di Riau dengan jumlah yang diatur sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Adapun bidang usaha yang dikembangkan diutamakan adalah usaha yang bersifat mempercepat proses pemberdayaan, kemampuan baik manajemen maupun kapital.
Bidang itu antara lain, adalah bidang konsultasi bisnis dan keuangan, bidang keuangan dan sekuritas, bidang perdagangan umum, bidang support service, bidang infrastruktur, perkebunan, property dan lain-lain. Selain itu juga akan menggarap bidang penjaminan dan asuransi serta pusat pelatihan, pendidikan bisnis, riset dan teknologi.
Modal
Lebih lanjut ia menjelaskan, idealnya modal dasar holding Rp100 miliar dengan modal setor Rp25 miliar. Ini dapat dicapai secara bertahap dalam masa 5-10 tahun. Awal pendirian perusahaan, lanjutnya, cukup dengan modal dasar Rp10 miliar dan modal setor Rp2,5 miliar. Perusahaan akan dikembangkan dengan model semi publik dengan menghimpun pemegang saham di bawah 300 pemegang saham atau idealnya 250 pemegang saham.
Tiap pemegang saham, lanjutnya lagi, dapat mewakili satu orang pemilik saham atau kolektif atas nama beberapa pemilik saham maksimum 100 pemilik saham. Nilai nominal per lembar saham Rp1.000. Berarti waktu didirikan saham yang disetor sejumlah Rp2,5 miliar atau 2,5 juta lembar saham. Bukti setoran saham diberikan dalam bentuk sertifikat saham kolektif per pemilik saham.
Pada waktu didirikan idealnya pemegang saham awal 25 pemegang saham sehingga setiap pemegang saham memiliki 100.000 lembar saham atau Rp100 juta. Saham yang sudah disetor dapat saja dilepas kembali/dijual kepada pihak lain atau kepada badan perhimpunan yang membina komunitas Melayu.
Sumber: Riau Pos
“Saya sangat mendukung Genta Melayu dan tidak hanya di ucapan tapi juga dukungan konkret dengan turut menginvestasikan dana di gerakan ekonomi ini,” ujarnya.
Erwan mengatakan, gagasan ini merupakan sebuah langkah maju untuk membangun perekonomian masyarakat Melayu Riau. Menurutnya, lewat Genta Melayu dihimpun potensi, baik dana maupun SDM untuk mendirikan sebuah institusi bisnis yang kelak menjadi payung bagi membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi orang-orang Melayu Riau, baik dalam bentuk holding company atau sebuah incorporated.
Sebagaimana didedahkan sebelumnya oleh penggagas Genta Melayu, H Rida K Liamsi bahwa lewat gerakan ini mencoba mengajak setiap orang Melayu yang mampu untuk menginvestasikan minimal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) dana mereka untuk menjadi modal bagi mendirikan sebuah institusi bisnis yang kelak menjadi holding bagi memayungi usaha-usaha yang dikembangkan untuk membangun kekuatan ekonomi masyarakat Melayu Riau.
Dalam paparannya itu Rida menjelaskan, bahwa institusi bisnis yang akan didirikan adalah sebuah badan usaha berbentuk perseoran terbatas (PT). Sedangkan pemegang sahamnya adalah sejumlah orang yang mewakili masyarakat Melayu yang ada di Riau dengan jumlah yang diatur sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Adapun bidang usaha yang dikembangkan diutamakan adalah usaha yang bersifat mempercepat proses pemberdayaan, kemampuan baik manajemen maupun kapital.
Bidang itu antara lain, adalah bidang konsultasi bisnis dan keuangan, bidang keuangan dan sekuritas, bidang perdagangan umum, bidang support service, bidang infrastruktur, perkebunan, property dan lain-lain. Selain itu juga akan menggarap bidang penjaminan dan asuransi serta pusat pelatihan, pendidikan bisnis, riset dan teknologi.
Modal
Lebih lanjut ia menjelaskan, idealnya modal dasar holding Rp100 miliar dengan modal setor Rp25 miliar. Ini dapat dicapai secara bertahap dalam masa 5-10 tahun. Awal pendirian perusahaan, lanjutnya, cukup dengan modal dasar Rp10 miliar dan modal setor Rp2,5 miliar. Perusahaan akan dikembangkan dengan model semi publik dengan menghimpun pemegang saham di bawah 300 pemegang saham atau idealnya 250 pemegang saham.
Tiap pemegang saham, lanjutnya lagi, dapat mewakili satu orang pemilik saham atau kolektif atas nama beberapa pemilik saham maksimum 100 pemilik saham. Nilai nominal per lembar saham Rp1.000. Berarti waktu didirikan saham yang disetor sejumlah Rp2,5 miliar atau 2,5 juta lembar saham. Bukti setoran saham diberikan dalam bentuk sertifikat saham kolektif per pemilik saham.
Pada waktu didirikan idealnya pemegang saham awal 25 pemegang saham sehingga setiap pemegang saham memiliki 100.000 lembar saham atau Rp100 juta. Saham yang sudah disetor dapat saja dilepas kembali/dijual kepada pihak lain atau kepada badan perhimpunan yang membina komunitas Melayu.
Sumber: Riau Pos
Sekolah sebagai Tempat Pencerdasan Anak Bangsa
Pada Teroka yang lalu kita telah membahas tentang pendidikan keluarga. Setelah pendidikan setelah keluarga kita akan menghadapi pendidikan sekolah. Di lihat dari posisinya, pendidikan sekolah berada di antara pendidikan keluarga dan pendidikan masyarakat. Posisi demikian mengandung arti bahwa pendidikan sekolah berperan sebagai penyebar, pencerdas, dan penerapan nilai budaya (transmission) nilai-nilai kultural (spiritual kemanusiaan) yang telah membenih di dalam kehidupan keluarga ke dalam setiap aspek hidup dan kehidupan.
Artinya bahwa peran pendidikan sekolah wajib mengolah benih nilai moral-spiritual kemanusiaan dari keluarga menjadi kecerdasan intelektual. Ada pun kecerdasan intelektual mengandung isi nilai kebenaran yang bersifat rasional, logika dan empirikal. Menurut berbagai pendapat bahwa orang terdidik yang cerdas daya intelektualnya (educated person). Orang terdidik berarti ahli, menguasai suatu bidang studi (competent), mempunyai daya kreativitas dan inisiatif dengan kemampuan mengembangkan asumsi-asumsi dan pendapat-pendapat untuk kemudian disusun menjadi sebuah teori yang benar dalam lingkup bidang studinya.
Teori yang benar adalah terukur atau ada indikator baik secara rasional maupun empirik. Oleh sebab itu, ilmuwan bukan hanya ahli menyusun teori saja, tapi juga harus mampu dan mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itu berarti ilmuwan dituntut untuk menjalankan suatu sikap dan perilaku ilmiah (sesuai dengan teori keilmuannya itu). Sikap dan perilaku ilmiah secara konkret dapat berwujud dalam perilaku jujur dan adil. Itulah sebabnya mengapa ilmuwan juga dituntut untuk cakap (capable) dan terampil (skillful) dalam mengamalkan ilmunya di dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap ilmuwan bersikap dan berperilaku ilmiah, diharapkan mereka menjadi model percontohan bagi masyarakat luas.
Perlu kiranya bagaimana lembaga pendikan sekolah mengelola sistem pembelajaran untuk membangun sumber daya manusia yang cerdas intelektual, ilmiah, yaitu ahli dalam bidangnya, cakap, terampil, mandiri, kreatif, berbudi pekerti luhur dan jujur atau adil dalam bersikap dan berperiaku. Untuk mencapai sasaran itu, sedikitnya dua hal yang harus dipersiapkan, yaitu materi pembelajaran dan pengelolaannya.
Pertama, materi pembelajaran perlu diorganisasikan dalam bentuk kurikulum, dan disusun secara berjenjang menurut sasaran-sasaran konkret. Pengorganisasian kurikulum disusun berdasar pada sistem penjenjangan pendidikan sekolah, yaitu pendidikan dasar (9 tahun), menengah (3 tahun) dan pendidikan tinggi (4 tahun). Untuk jenjang pendidikan dasar, organisasi kurikulum disusun dengan sasaran utama pembinaan keterampilan hidup (life skill).
Cakupan materi pembelajaran yang dominan pada muatan lokal merupakan intisari dari potensi lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam daerah setempat. Untuk jenjang pendidikan menengah, sasaran utamanya adalah pembinaan kecakapan hidup (life ability). Cakupan materi pembelajaran tetap dominan pada muatan lokal, tapi perlu diperluas. Sedangkan kurikulum pendidikan tinggi sasaran utamanya adalah pembinaan kecerdasan hidup (life educated). Cakupan materi pembelajaran dominan pada muatan nasional bahkan internasional. Kedua, sistem organisasi administrasi manajemen pendidikan perlu direkonstruksi, dengan lebih melibatkan potensi masyarakat. Artinya, pengelolaan pendidikan sekolah dilakukan bersama antara sekolah dan masyarakat. Pemerintah, dalam hal ini Departemen pendidikan, berperan sebagai fasilitator dan tidak perlu campur tangan terlalu jauh.
Pengelolaan pendidikan dikembalikan kepada sekolah itu sendiri, dengan sistemmite Sekolah” perlu disusun kembali berdasar pada filosofi bahwa pendidikan sekolaadalah institusi sosial, dari masyarakat, oleh, dan untuk masyarakat. Oleh sebab itu, komite sekolah perlu dilibatkan dalam segala usaha peningkatan mutu pendidikan, misalnya kepengawasan dalam batas tertentu dan khususnya masalah penghimpunan biaya pendidikan.
Kemudian, manajemen pembelajaran perlu diperbarui pola dasarnya dengan orientasi sentral pada subjek pembelajar (student centred orientation). Model pola pembelajaran demikian diharapkan dapat memerankan pembelajar secara aktif, sehingga potensi kreativitas dapat dieksplorasi secara optimum. Untuk itu, diperlukan pembimbing atau guru yang kompeten dan sistem administrasi manajemen pendidikan yang demokratik-partisipatif. Di samping itu, untuk menunjang kelancaran belajar, perlu ketersediaan sarana yang memadai.
Jika organisasi kurikulum dan sistem manajemen pembelajaran tersebut dapat diselenggarakan, diharapkan dapat dihasilkan luaran yang berkualitas dalam hal kecerdasan intelektual, kecerdasan sikap, dan kecerdasan perilakunya. Secara akumulatif, kualitas luaran dimaksud adalah pribadi terdidik yang cerdas, cakap, terampil, mandiri, dan memiliki daya kreativitas tinggi untuk pembaruan kehidupan masyarakatnya. Semoga.***
Artinya bahwa peran pendidikan sekolah wajib mengolah benih nilai moral-spiritual kemanusiaan dari keluarga menjadi kecerdasan intelektual. Ada pun kecerdasan intelektual mengandung isi nilai kebenaran yang bersifat rasional, logika dan empirikal. Menurut berbagai pendapat bahwa orang terdidik yang cerdas daya intelektualnya (educated person). Orang terdidik berarti ahli, menguasai suatu bidang studi (competent), mempunyai daya kreativitas dan inisiatif dengan kemampuan mengembangkan asumsi-asumsi dan pendapat-pendapat untuk kemudian disusun menjadi sebuah teori yang benar dalam lingkup bidang studinya.
Teori yang benar adalah terukur atau ada indikator baik secara rasional maupun empirik. Oleh sebab itu, ilmuwan bukan hanya ahli menyusun teori saja, tapi juga harus mampu dan mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itu berarti ilmuwan dituntut untuk menjalankan suatu sikap dan perilaku ilmiah (sesuai dengan teori keilmuannya itu). Sikap dan perilaku ilmiah secara konkret dapat berwujud dalam perilaku jujur dan adil. Itulah sebabnya mengapa ilmuwan juga dituntut untuk cakap (capable) dan terampil (skillful) dalam mengamalkan ilmunya di dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap ilmuwan bersikap dan berperilaku ilmiah, diharapkan mereka menjadi model percontohan bagi masyarakat luas.
Perlu kiranya bagaimana lembaga pendikan sekolah mengelola sistem pembelajaran untuk membangun sumber daya manusia yang cerdas intelektual, ilmiah, yaitu ahli dalam bidangnya, cakap, terampil, mandiri, kreatif, berbudi pekerti luhur dan jujur atau adil dalam bersikap dan berperiaku. Untuk mencapai sasaran itu, sedikitnya dua hal yang harus dipersiapkan, yaitu materi pembelajaran dan pengelolaannya.
Pertama, materi pembelajaran perlu diorganisasikan dalam bentuk kurikulum, dan disusun secara berjenjang menurut sasaran-sasaran konkret. Pengorganisasian kurikulum disusun berdasar pada sistem penjenjangan pendidikan sekolah, yaitu pendidikan dasar (9 tahun), menengah (3 tahun) dan pendidikan tinggi (4 tahun). Untuk jenjang pendidikan dasar, organisasi kurikulum disusun dengan sasaran utama pembinaan keterampilan hidup (life skill).
Cakupan materi pembelajaran yang dominan pada muatan lokal merupakan intisari dari potensi lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam daerah setempat. Untuk jenjang pendidikan menengah, sasaran utamanya adalah pembinaan kecakapan hidup (life ability). Cakupan materi pembelajaran tetap dominan pada muatan lokal, tapi perlu diperluas. Sedangkan kurikulum pendidikan tinggi sasaran utamanya adalah pembinaan kecerdasan hidup (life educated). Cakupan materi pembelajaran dominan pada muatan nasional bahkan internasional. Kedua, sistem organisasi administrasi manajemen pendidikan perlu direkonstruksi, dengan lebih melibatkan potensi masyarakat. Artinya, pengelolaan pendidikan sekolah dilakukan bersama antara sekolah dan masyarakat. Pemerintah, dalam hal ini Departemen pendidikan, berperan sebagai fasilitator dan tidak perlu campur tangan terlalu jauh.
Pengelolaan pendidikan dikembalikan kepada sekolah itu sendiri, dengan sistemmite Sekolah” perlu disusun kembali berdasar pada filosofi bahwa pendidikan sekolaadalah institusi sosial, dari masyarakat, oleh, dan untuk masyarakat. Oleh sebab itu, komite sekolah perlu dilibatkan dalam segala usaha peningkatan mutu pendidikan, misalnya kepengawasan dalam batas tertentu dan khususnya masalah penghimpunan biaya pendidikan.
Kemudian, manajemen pembelajaran perlu diperbarui pola dasarnya dengan orientasi sentral pada subjek pembelajar (student centred orientation). Model pola pembelajaran demikian diharapkan dapat memerankan pembelajar secara aktif, sehingga potensi kreativitas dapat dieksplorasi secara optimum. Untuk itu, diperlukan pembimbing atau guru yang kompeten dan sistem administrasi manajemen pendidikan yang demokratik-partisipatif. Di samping itu, untuk menunjang kelancaran belajar, perlu ketersediaan sarana yang memadai.
Jika organisasi kurikulum dan sistem manajemen pembelajaran tersebut dapat diselenggarakan, diharapkan dapat dihasilkan luaran yang berkualitas dalam hal kecerdasan intelektual, kecerdasan sikap, dan kecerdasan perilakunya. Secara akumulatif, kualitas luaran dimaksud adalah pribadi terdidik yang cerdas, cakap, terampil, mandiri, dan memiliki daya kreativitas tinggi untuk pembaruan kehidupan masyarakatnya. Semoga.***
02 Januari 2009
Ape Kesah Ni Para Caleg! - Jelang Pemilu di Riau
Gerbang pesta demokrasi akan segera dimulai, para caleg berlomba-lomba mensosialisasikan partai dan diri mereka dengan memasang berbagai atribut partai seperti bendera parpol,spanduk dan baliho foto mereka. Memang jika dilihat disatu sisi pesta demokrasi yang bakal digelar sudah terasa saat ini dengan warna-warni bendera dan baliho para caleg, namun disisi lain pemandangan di beberapa pinggir ruas jalan di kota bertuah tentulah kurang enak dipandang selain karena ketidak teraturan pemasangannya, hal ini juga mengambarkan bahwa para caleg terkesan kehabisan ide dlm mensosialisasikan parpol dan diri mereka, yang mana dampaknya masyarakat menjadi binggung \"ape kesah para caleg ni\".
Jika di tinjau pemasangan baleho maupun attribut di kota bertuah tentulah harus memiliki izin dari intansi berwenang dan membayar pajak, hal ini perlu juga dipertanyakan ape kesah dah bayar pajakkah para caleg tu..kalau boleh beri saran berikanlah pelajaran politik yang praktis dan dimengerti cepat oleh masyarakat awam ni jangan perang baliho githu la..OK!satu saran bagi para caleg, junjunglah sportifitas dan tertiblah dalam berdemokrasi...siapa pun terpilih kelak dialah yang dipercayai masyarakat untuk mengemban amanah kota Pekanbaru dan Riau kedepannya...
NB: Tulisan ini adalah kiriman pertama pembaca Kami, isi diluar tanggung jawab Pekanbaru! Riau.
Jika di tinjau pemasangan baleho maupun attribut di kota bertuah tentulah harus memiliki izin dari intansi berwenang dan membayar pajak, hal ini perlu juga dipertanyakan ape kesah dah bayar pajakkah para caleg tu..kalau boleh beri saran berikanlah pelajaran politik yang praktis dan dimengerti cepat oleh masyarakat awam ni jangan perang baliho githu la..OK!satu saran bagi para caleg, junjunglah sportifitas dan tertiblah dalam berdemokrasi...siapa pun terpilih kelak dialah yang dipercayai masyarakat untuk mengemban amanah kota Pekanbaru dan Riau kedepannya...
NB: Tulisan ini adalah kiriman pertama pembaca Kami, isi diluar tanggung jawab Pekanbaru! Riau.
Langganan:
Postingan (Atom)
Banyak Dibaca
-
PEKANBARU - MALL SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru, tepatnya di bundaran persimpan...
-
WISATA BELANJA PEKANBARU - Pasar Bawah terletak di sebelah utara kota bertuah Pekanbaru. Pasar Bawah memang terkesan tradisional. Coba li...
-
Wisata Religius Pekanbaru - Mesjid Agung An-Nur Riau terletak hampir di pusat kota ini, tepatnya di Jalan Hang Tuah merupakan mesjid propins...
-
Sebanyak 114 muda praja IPDN melakukan praktek lapangan di Pemerintah Kota Pekanbaru selama 21 hari mulai hari ini, Selasa (26/5). Mereka di...
-
Mengusung aliran Pop Romantic dengan balutan nuansa progressive, D n'A band Masuk dalam 8 besar pencarian bakat A Mild Rising Stars regi...