19 April 2008

Mengapa Perlu TV Pendidikan

TELEVISI secara hakiki merupakan salah satu sarana dan prasarana yang dapat digunakan sebagai proses pembelajaran. Maraknya bermunculan berbagai televisi swasta akan memberi nuansa tersendiri bagi masyarakat. Kehadiran televisi suatu pertanda bahwa perkembangan iptek khususnya teknologi informasi dan komunikasi sudah merambah dan bersifat mendunia, dan tentunya bangsa dan negeri tidak akan tinggal diam.


Muncul berbagai televisi swasta akan memberi warna tersendiri bagi masyarakat dan pemirsa, karena siapapun dan kapanpun, serta dimanapun kita tidak terlepas dari sasaran keberadaan televisi tersebut. Memang tidak dipungkiri, bahwa siaran yang dimunculkan menimbulkan berbagai opini yang bersifat pro dan kontra, dan sangat tergantung kepada kondisi penonton itu sendiri.


Kehadiran Televisi tersebut patut kita dukung, karena secara langsung akan memberikan nilai tambah pengetahuan, dan tentunya nilai tambah yang dimaksudkan apabila siaran yang ditampilkan dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita. Di sinilah diminta kepekaan kita, bagaimana kita dapat memanfaatkan keberadaan televisi tersebut sebagai sarana pembelajaran.


Salah satu dari kehadiran televisi tersebut adalah Televisi Pendidikan atau lebih di kenal dengan Televisi Edukasi, dan ini perlu didukung, sekolah harus memanfaatkan sarana ini, dan sekolah sudah harus memprogramkan bagaimana televisi edukasi ini disiarkan di sekolah dapat ditonton oleh anak didik. Anak didik juga diberikan penekanan agar dapat menonton baik di sekolah maupun di rumah. Pekerjaan sekolah ataupun rumah dapat diberikan kepada anak didik oleh guru melalui televisi edukasi.


Menghadirkan televisi edukasi dengan konsep yang jelas di kelas merupakan langkah strategis untuk memberikan pengalaman baru bagi pengelolaan pendidikan. Kebijakan ini juga strategis di samping untuk memperkaya dan memudahkan dalam pemerataan pendidikan, juga strategis dalam memberikan wawasan kebangsaan kepada generasi-generasi muda bangsa ini.


Namun demikian di dalam konteks perpaduan pemanfaatan ITC dan hadirnya televisi edukasi di sekolah atau lebih khusus lagi di kelas, harus memiliki filosofi yang mengakar pada budaya bangsa Indonesia dengan mempertimbangkan beberapa kondisi aktual, seperti: (1) kesenjangan pengetahuan antara guru dan anak didik yang tinggal di perkotaan dengan yang tinggal di daerah; (2) keterbatasan dana, tenaga pendidik dan pengetahuan; (3) jumlah anak didik yang sangat besar dan tersebar pada lokasi yang berjauhan; (4) rentang geografis yang sangat luas; (5) tersedianya infrastruktur telekomunikasi di 440 kota/kabupaten pada akhir tahun 2004; (6) kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu canggih; dan (7) perkembangan bentuk dan sifat kepemilikan dan pengembangan software atau open source.


Dalam perkembangannya, kebutuhan dunia pendidikan akan keberadaan ICT yang didukung pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Telematika di Indonesia selayaknya diiukti dengan perangkat aturan serupa yang bersifat mengikat untuk penggunaan "Televisi untuk kepentingan pendidikan nasional. Artinya, secara legalitas perkembangan ICT dan open source software dan peng-gunaan TV edukasi seyogyanya mendapat jaminan, baik secara politis maupun finansial, mengingat program tersebut mem-butuhkan dukungan anggaran yang cukup besar.


Oleh karena itu, pengembangan TV edukasi di kelas paling kurang dapat membawa maslahat bagi pendidikan anak-anak bangsa kerena beberapa alasan. Pertama, bahwa TV edukasi adalah sebagai sarana pembelajaran baik bagi guru maupun anak didik. Kedua TV edukasi merupakan program pemerintah di dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua masyarakat belajar. Ketiga, hadirnya TV edukasi tersebut secara langsung dapat dinikmati di wilayah-wilayah terpencil yang secara geografis sulit dijangkau. Kedua, para anak didik di daerah-dacrah yang relatif terisolasi dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru melalui pendidikan di televisi karena materi-materi yang diajarkan disampaikan oleh guru-guru tcrbaik pada tingkat nasional. Ketiga, para anak didik pun dapat menerima materi yang juga disampaikan oleh para pemimpin bangsa yang kompeten dalam bidangnya masing-masing.

Di samping itu, kehadiran televisi edukasi di sekolah juga dapat menjadi media pembelajaran penting untuk memperkokoh nasionalisme dan meleburkan semangati etnosentrisme yang dapat mengancam keutuhan negara kesatuan Indonesia. Semoga kehadiran televisi edukasi di sekolah-sekolah membawa maslahat yang lebih besar bagi pembangunan pendidikan nasional dan upaya kita untuk mewujudkan pendidikan bermutu. Semoga.

Oleh Isjoni

Banyak Dibaca