01 Februari 2011

Bengkalis Negeri Junjungan

Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Riau, dengan Ibu Kota Bengkalis. Sejak dahulunya dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar baik sektor migas yaitu minyak bumi maupun non migas berupa hasil komoditi Perkebunan, Pertanian, Peternakan dan Pariwisata.

Disamping kaya akan potensi sumber daya alamnya, wilayah Kabupaten Bengkalis memiliki letak yang strategis, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan berada pada kawasan segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura (IMS-GT) dan kawasan segitiga Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT).

Dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki dan letak yang strategis ditopang dengan keramah tamahan masyarakat Kabupaten Bengkalis, memberi peluang yang sangat besar bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di daerah ini.

Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada di wilayah pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Setelah diproklamirkannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan diikuti dengan penyerahan kekuasaan oleh Raja Kerajaan Siak Sri Indrapura Sultan Syarif Kasim II , maka seluruh wilayah yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Siak Sri Indrapura, termasuk wilayah Kabupaten Bengkalis berada di bawah pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian pada tahun 1956 yakni berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 dibentuklah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis, yang pada waktu itu masih berada dibawah Propinsi Sumatera Tengah dengan pusat pemerintahan berkedudukan di Sumatera Utara. Dengan dibentuknya Propinsi Daerah Tingkat I Riau berdasarkan Undang-undang Nomor 61 tahun 1958 tentang Penetapan Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Riau dan Jambi, maka Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis berada dalam Propinsi Daerah Tingkat I Riau.

Selanjutnya setelah terjadi pemekaran daerah, kabupaten Bengkalis yang semula jumlah penduduknya merupakan jumlah penduduk terbanyak di Propinsi Riau yaitu dengan jumlah 1.182.267 jiwa namun setelah pemekaran menjadi 545.737 jiwa dengan luas wilayah yang semulanya 30.646,83 Km2 menjadi 7.773,93 Km2.

Sebelah Utara berbatas dengan Selat Malaka
Sebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Siak
Sebelah Barat dengan Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu
Sebelah Timur dengan Kabupaten Karimun dan Kabupaten Pelalawan

Kabupaten Bengkalis memilki letak yang sangat strategis, sebab disamping berhadapan langsung dengan Negara tetangga, yakni Malaysia, yang hanya dipisahkan dengan Selat Malaka yang sejak dahulu dikenal sebagai jalur perdagangan Internasional yang ramai, juga berada pada posisi segitiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia, Singapura (IMS-GT) dan Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia, Thailand (IMG-GT). 

infrastruktur kabupaten ini meliputi :


Perhubungan Darat
Guna menunjang kelancaran perhubungan darat di Kabupaten Bengkalis hingga saat ini tercatat panjang jalan 2.426.182 km, terdiri dari jalan aspal 439.058 km, jalan kerikil 26.308 km, jalan tanah 1.455.598 km. Untuk kota Duri dan Sungai Pakning terdapat jaringan jalan darat yang dapat menghubungkan kota Pekanbaru dan kota-kota lainnya di Sumatera.
Disamping itu terdapat ferry penyeberangan (RO-RO) yang menghubungkan ibukota Kabupaten Bengkalis di pulau Bengkalis dengan Sungai Pakning dengan kapasitas 7 buah kendaraan roda empat, sehingga dapat menghubungkan Pulau Bengkalis dengan kota-kota di daratan pulau Sumatera. Untuk lebih memperlancar sistem transportasi guna mendayagunakan potensi yang berada di wilayah Kepulauan di Kabupaten Bengkalis, saat ini sedang ditawarkan kepada investor untuk membangun Dermaga dan ferry penyeberangan (RORO) yang menghubungkan Pulau Rupat - Sumatera (Dumai), Pulau Padang -Sumatera, Pulau Tebing Tinggi- Pulau Padang.
Perhubungan Laut
Karena sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah kepulauan, maka tranportasi menggunakan angkutan air/laut lebih dominan Terdapat Pelabuhan eksport di Sungai Pakning dan beberapa pelabuhan domestik, yaitu di Selatpanjang, Bengkalis dan Sungai Pakning.Melalui pelabuhan domestik tersebut terdapat kapal-kapal yang melayani rute ke Pekanbaru, Batam dan Dumai serta terdapat kapal yang melayani rute Bengkalis-Muar (Malaysia). Kemudian direncanakan pembangunan pelabuhan eksport/Samudra di Buruk bakul dan diupayakan investasi pembangunannya berasal dari pihak swasta ( investor) dengan kerjasama pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Perhubungan Udara
Percepatan pencapaian Visi & Misi Tahun 2020 memerlukan adanya sarana transportasi untuk percepatan pengembangan wilayah seperti dengan adanya Bandar Udara. Bandar Udara Sei.Selari yang dimiliki Kabupaten Bengkalis yang terdapat di Kecamatan Bukit Batu dengan Ibu Kota Kecamatan Sungai Pakning memilki status Bandara Udara khusus yang dapat melayani penerbangan umum dikelola oleh Pemerintah Bengkalis bersama Pertamina UP.II Sungai Pakning.
Air Bersih
Ibukota Kecamatan yang telah mendapat pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum, yaitu : Kota Bengkalis, Selatpanjang dan Duri, sedangkan kota-kota lainnya sedang dalam rencana pembangunannya. Mengingat masih terbatasnya kemampuan PDAM dalam menangani penyedian air bersih di Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menawarkan pihak swasta untuk menginvestasikan modalnya dalam penyedian air bersih di Kabupaten Bengkalis.




Sumber : http://www.bengkalis.go.id/

Banyak Dibaca