29 Juni 2010

Sengketa Tanah di Rohil

lambang-logo rohil, rokan hilir - berita sengketa tanah ulayatRibuan Orang Bentrok di Perkebunan Rokan Hilir, Riau

Pekanbaru - Sengketa lahan PT Ivo Mas Pratama dengan suku Hambaraja di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil ) Riau belum juga terselesaikan. Buntutnya, terjadi bentrok ribuan orang dari kedua belah pihak. Informasi yang dihimpun detikcom, Sabtu (30/10/2004) bentrok massa ini terjadi pada pukul 10.30 WIB di lokasi perkebunan kepala sawit PT Ivo Mas di Kecamatan Bagan Sinembah atau sekitar 200 km arah utara dari Pekanbaru.

Bentrok ini terjadi ketika 1.500 warga suku Hambaraja memasuki hari ketiga menduduki perkebunan kelapa sawit milik perusahaan terebut. Mereka menuntut agar tanah ulayat seluas 140 ribu hektar yang dicaplok pihak perusahaan segera diganti rugi. Massa dari warga tempatan ini terus menduduki kebun sawit tersebut sehingga aktivitas perusahaan sempat lumpuh beberapa hari.

Melihat gelagat massa yang tidak mau beranjak dari lokasi perkebunan sawit itu, pihak perusahaan mengerahkan seluruh karyawannya untuk mengusir warga tempatan. Sekitar 4.000 karyawan PT Ivo Mas sejak pagi melakukan negosiasi agar warga meninggalkan perkebunan mereka. Rupanya, nego tersebut tidak menghasilkan yang terbaik. Suku Hambaraja tetap bersikeras untuk menduduki kebun sawit sampai tanah ulayat mereka diganti rugi pihak perusahaan.

Sebaliknya 4.000 karyawan ngotot agar penduduk tempatan itu segara angkat kaki dari lokasi perkebunan. Karena tidak terjadi kesepakatan, tak terhindarkan lagi, bentrok ribuan orang pun terjadi di areal perkebunan sawit tersebut. Aksi saling kejar-mengejar dengan senjata tajam dan lemparan batu di kedua belah pihak terjadi selama 1 jam di dalam perkebunan tersebut.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Wawan Irawan kepada detikcom membenarkan telah terjadi bentrok ribuan orang di lokasi perkebunan tersebut. Namun kendati telah terjadi bentrok massal, sejauh ini belum ditemukan korban jiwa.

"Kita telah menghalau kedua belah pihak untuk meninggalkan lokasi perkelahian massal itu. Kita juga minta pihak perusahaan untuk menarik 4.000 karyawannya dari lokasi bentrok. Begitu juga dari Suku Hambaraja untuk membawa pulang 1.500 warganya ke desa mereka masing-masing," kata Kapolres saat dihubungi per telepon.

Dari data yang dihimpun olres Rohil, saat dua orang dari Suku Hambaraja mengalami luka luka akibat lemparan batu serta bacokan benda tajam. Sedangkan dari pihak perusahaan belum diketahui berapa yang mengalami luka-luka. (Detiknews)

2 komentar:

Banyak Dibaca