11 Januari 2012

Perikanan, Ikan di Riau

Prof Dr Ir H Irwan Effendi, M.Sc : Kampar Basisnya Perikanan di Riau, 
Forikan dan PKK Bersinergi dalam Gemarikan

Hingga setakat ini Kabupaten Kampar merupakan salah satu basisnya usaha perikanan air tawar di Provinsi Riau. Dan secara ekonomi usaha perikanan di Kampar cukup bagus, memberikan keuntungan nyata bagi para petani dan pengusaha perikanan serta mampu pula menyerap tenaga kerja yang sekaligus berperan dalam mengurangi pengangguran.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Prof Dr Ir H Irwan Effendi, M.Sc ketika memberikanarahan pada acara pembukaan pertemuan teknis sekaligus sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) Kabupaten Kampar yang digelar Forikan Kampar yang acaranya dipusatkan di auala pertemuan kantor Dinas Perikanan Kabupaten Kampar di Bangkinang Senin (9/1).

Dipaparkannya, Irwan Effendi bahwa kegiatan temu teknis dan siosialisasi Gemarikan yang ditaja Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kabupaten Kampar pada tahun 2012 merupakan kegiatan pertama di Provinsi Riau. Upaya untuk menggerakan masyarakat gemar mengkonsumsi ikan memerlukan konsep yang jelas, dan salah satu konsepnya adalah dengan mengutamakan isi, sebab idealnya isi lebih penting dari casing atau isinya lebih penting dari kulitnya. Forikan Kampar harus mampu bekerjasama dengan pihak lain pada berbagai acara dengan cara minimal snack pada acara tersebut adalah berbahan baku ikan.

Selanjutnya gerakan makan ikan itu harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, rumah tangga misalnya dalam bentuk kemampuan ibu-ibu PKK membuat kue-kue seperti fish burger yang berbahan baku ikan. Forikan juga dapat mengkampanyekan bahwa ikan itu menjadi prioritas menu dalam sebuah keluarga. Contohnya makan nasi dengan lauknya ikan, makan kue dengan bahan baku ikan, sate ikan dan bakso ikan. Bahkan dapat juga dilakukan dengan mendengarkan lantunan suara dan musik yang mengangkat tema mari makan ikan.

"Sebaiknya ibu-ibu menyadari sepenuhnya bahwa mengkonsumsi ikan merupakan salah satu upaya untuk peningkatan gizi keluar ga. Usaha budidaya ikan pada sebuah keluarga hendaknya diawali dengan niat bukan untuk dijual, tetapi lebih diutamakan untuk peningkatan gizi keluarga,"ujarnya.

Hal yang tak kalah pentingnya gerakan Gemar Makan Ikan juga dapat dilakukan dengan cara membuat olahan yang bahan bakunya dari ikan atau totalitasnya serba ikan. salah satu kunci keberhasilan kampanye Gemarikan adalah dengan cara Forikan dan PKK bersinergi mengkampanyekan Gemarikan ketengah-tengah masyarakat karena hingga setakat tingkat konsumsi ikan perkapita di Kampar masih perlu lebih ditingkatkan jumlahnya.

Ditambahkannya, patut diketahui bahwa hingga setakat ini kon sumsi ikan perkapita di Kampar masih tergolong rendah yakni rata-rata sebanyak 32-35 kg ikan perkapita pertahun. Sebagai pembanding Jepang dengan konsumsi 110-130 kg, Korea dengan konsumsi 90-110 kg dan Malaysia konsumsi ikannya rata-rata 60-65 kg perkapitapertahun. Dan di Indonesia tercatat bahwa masyarakat Provinsi DI Yogyakarta hanya mengkonsumsi ikan rata-rata sebanyak 8 kg perkapita pertahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibaca