27 Mei 2009

Suhu Riau Tembus 35,9 Derajat Celcius

Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir, suhu di Riau mencapai 35,9 derajat celcius. Dalam keadaan normal, suhu di Riau pada kisaran 33 derajat celcius.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Bandara Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru Blucher Doloksaribu kepada Riau Pos di Pekanbaru, Senin (25/5) mengungkapkan, dengan kondisi demikian suhu di Riau saat ini di atas normal, cuaca panas ini juga bisa menimbulkan berbagai dampak.

‘’Suhu 35,9 derajat celcius tersebut terjadi pada Ahad (24/5) siang, sedangkan pada Senin (25/5) sekitar pukul 13:00 WIB suhu sudah mencapai 35,4 derajat celcius, diperkirakan semakin sore suhu akan semakin panas. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini untuk pertama kalinya terjadi, sebelumnya memang pernah suhu di Riau mencapai angka 35 derajat akan tetapi tidak pernah berada pada posisi 35,9 derajat celcius,’’ tuturnya.

Ditambahkannya, dampak cuaca yang cukup panas selain rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena di Riau memiliki sejumlah kawasan gambut yang memang sangat rentan terhadap kebakaran terlebih dalam kondisi panas seperti saat ini. Selain rawan terhadap Karhutla kondisi panas seperti ini juga sangat rawan dengan munculnya berbagai macam penyakit dan berbagai dampak lainnya.

Dikatakannya, panasnya suhu di Riau dalam beberapa hari terakhir karena sinar matahari tembus langsung ke permukaan bumi tanpa ada awan yang menghalanginya, selain itu munculnya titik api dan kabut asap di sejumlah daerah juga menjadi penyebab utama panasnya cuaca di Riau khususnya di Kota Pekanbaru.

Sumber: Riau Pos
NB: Alamak, tambah panas aja Riau ni, apa lagi Pekanbaru. Tapi, wisata Riau akan berkembang sebab wisatawan asing suka yang panas-panas apalagi wisata pantai timur Riau.

2 komentar:

  1. ada yang mo download lagu sagu terbaru ngx???

    free coyyyyy

    BalasHapus
  2. ada yang mo download lagu sagu terbaru ngx???

    free coyyyyy

    BalasHapus

Banyak Dibaca