14 Juli 2009

Pasar Ikan Patin Dunia Dikuasai Vietnam

Hingga kini, pasar ikan patin dunia masih dikuasai oleh Vietnam dengan dengan total ekspor berkisar 1.000 ton yang dikemas dalam bentuk fillet beku dory. Dalam pemasarannya, sejumlah negara menjadi tujuan ekpor di antaranya Uni Eropa, Asean, Rusia, Amerika, dan Australia serta Timur Tengah.

Keunggulan Vietnam melalui VASEP (Vietnam Association for Seafood Exporters and Processors) juga telah mengembangkan Good Aquaculture Product (GAP), sehingga produk ikan patin dengan mudah dapat menembus pasar dunia.

Belajar dari upaya Vietnam dalam membudidayakan ikan patin, maka Riau bertekad akan mengutamakan kualitas budidaya patin yang didasarkan kepada kualitas ikan yang baik, sesuai dengan standar ekspor. Dengan demikian, produk ikan patin juga dapat dengan mudah diterima oleh pasar dunia.


Demikian disampaikan Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal melalui Asisten III Sekdaprov Riau Ramli Walid kepada Riau Pos, Senin (13/7) disela-sela kegiatan Forum Budidaya Ikan, di Hotel Dyan Graha Pekanbaru.

Ramli menyebutkan, adapun arah strategi budidaya perikanan di Provinsi Riau yang tengah dikembangkan saat ini, di antaranya mengembangkan komoditas budidaya perikanan berkualitas ekspor.

Pengembangan komoditas budidaya perikanan berkualitas ekspor ini dimaksudkan agar budidaya perikanan Riau dapat masuk ke pasar internasional.

‘’Kita tengah berupaya menguasai teknologi dalam meningkatkan budidaya perikanan. Kemudian pada saat ini kita juga sedang berupaya melakukan proses pengolahan yang baik dan pemasaran yang terjamin,’’ ulasnya.

Untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, lanjutnya, Riau sedang mengupayakan harga yang lebih murah, dengan menggunakan teknik budidaya yang mudah dan ringkas. Dalam hal ini, pemerintah tengah mengusahakan pemanfaatan dan penerapan teknologi budidaya ramah lingkungan, tepat guna serta sesuai dengan daya dukung lahan.

Menurutnya, target yang ingin dicapai tersebut tidak terlepas dari bentuk jaringan kerja, dengan membangun kebersamaan antara Provinsi Riau dan seluruh kabupaten/kota. Dengan demikian akan dapat menunjang percepatan pelaksanaan pembangunan budidaya perikanan, di Riau.(new)

Sumber: Riau Pos, 14 Juli 2009.
Dukung:
- Rusli Zainal Sang Visioner
- Rusli Zainal Sang Visioner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibaca