23 Desember 2011

Kasus DBD di Riau

Pemerintah Membuktikan Tidak Serius Tangani DBD

Bertambahnya 14 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru, dinilai anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Dadang Antoni bahwa pemerintah sudah membuktikan tidak serius menangani dan mengantisipasinya.

''Pemerintah belum menangani masalah DBD, buktinya jatuh korban lagi,'' sebut Dadang seperti dikutip dari Riau Pos, Jumat (23/12).

Menurut Dadang, pemerintah dan instansi terkait lainya sudah harus meningkatkan kerjasama dengan perangkat desa. Perangkat desa yang dimaksud Dadang adalah dari tingkat kelurahan, RW, RT dan masyarakat. Sebab yang mengetahui kondisi didaerahnya adalah masyarakat. ''Pemerintah sudah harus turun ke jalan dan membukti kan hasilnya. Saya kira koordinasi tidak hanya di puskesmas namun harus sampai ke masyarakatnya,'' tutur dia lagi.

Dengan penambahan kasus DBD di Pekanbaru tersebut, sangat disayangkan dan Dadang dalam waktu dekat ini berencana akan menjadwalkan memanggil intansi terkait untuk membicarakan masalah DBD dalam rapat komisi.

Dadang juga berharap masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mengantisipasi DBD yakni dengan menjalankan hidup sehat dan melakukan 3 M. ''Masyarakat harus ikut mendukung pemerintah dalam pencegahan DBD,'' tutur dia lagi.

Catatan:  Pekanbaru saat ini masuk daftar Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibaca