09 Oktober 2008

Mukjizat Rasulullah - Resensi

Mukjizat RasulullahSebagai nabi dan rasul, tantangan dalam dakwah akan selalu ada. Makanya sebagian besar nabi diberikan mukjizat sebagai ‘’bekal” baginya untuk dapat menghadapi tantangan itu. Biasanya sebagian besar mukjizat yang diberikan kepada nabi dan rasul adalah yang berkaitan langsung dengan keperluan di masa itu.

Nabi Musa berhadapan dengan Firaun yang memiliki tukang tenung dengan ilmunya yang dahsyat. Nyaris Musa putus asa melihat kehebaan tukang sihir Firaun yang mampu menyihir tali menjadi ular. Namun Allah memberikan anugerah kepada Musa untuk dapat melawan sihir itu dengan mukjizatnya. Tongkat Musa pun berubah menjadi ular besar dan memakan ular sihir tukang tenung.

Di masa Isa, banyak ahli pengobatan yang luar biasa. Namun Allah menghendaki Isa As untuk menandingi kehebatan para tabib di masanya dengan pengobatan yang jauh lebih hebat. Isa dapat menyembuhkan orang buta, yang tak pernah bisa dilakukan yang lain. Sedangkan di masa Muhammad, banyak penyair Arab dengan kemampuan yang luar biasa. Allah menurunkan Alquran yang bahasa dan syairnya tak ada yang menandingi hingga saat ini.

Secara bahasa, mukjizat diambil dari kata i’jaz yang artinya menetapkan kelemahan pada yang lain. Secara istilah, mukjizat berarti kejadian luar biasa yang berasal dari Allah dan diberikan khusus hanya kepada orang yang diutusnya, yakni Rasul. Mukjizat memiliki beberapa makna, yakni sebagai pertanda kenabiannya dan untuk melemahkan dan menandingi para pengingkarnya.

Mukjizat itu berasal dari Allah dan bukan perbuatan yang dilakukan oleh Nabi. Oleh sebab itu, mukjizat tak dapat dipelajari dan diturunkan. Mukjizat juga merupakan hal yang luar biasa, bukan hal-hal yang normal dan biasa saja.

Nabi Muhammad sendiri memiliki banyak mukjizat. Penulis buku ini mengumpulkan beberapa peristiwa yang terjadi pada Rasulullah dan terkumpullah beberapa kejadian luar biasa. Dari keseharian nabi itu terjadi 1000 mukjizat Rasulullah.

Buku ini dimulai dengan mukjizat samawi berupa kejadian Israk mikraj. Dalam peristiwa ini terjadi 10 mukjizat yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya. Sejumlah mukjizat yang terjadi di malam israk mikraj itu antara lain, rumah beliau terbelah, Rasulullah menempuh jarak yang hanya bisa ditempuh selama ribuan tahun cahaya, buraq tunduk dan patuh pada Muhammad, menembus langit, Rasul melihat banyak hal selama perjalanan, seperti siksaan dan nikmat, pembicaraan Rasul dengan Tuhannya dan sebagainya.

Mukjizat terbesar Rasulullah adalah Alquranul Karim. Begitu hebatnya Alquran, yang 14 abad lalu diturunkan, hingga saat ini tak satu pun bacaan dan hurufnya berubah. Alquran juga terbukti menjadi sarana untuk dapat menaklukkan penyair Arab yang memang gemar bersyair.

Dua mukjizat ini begitu besar dan berdampak luas bagi umat Islam, dan dunia. Begitu besarnya fenomena dua mukjizat ini, sehingga tidak sedikit yang tak menyadari bahwa masih banyak mukjizat Rasulullah yang lainnya. Dalam konteks itulah buku ini hadir. Penulisnya membahas bahwa selain dua mukjizat itu, ada lagi mukjizat Rasulullah yang lainnya. Penulis buku ini berusaha untuk mengumpulkan berbagai peristiwa yang dialami nabi dan mengklasifikannya dalam bentuk mukjizat. Tentu saja peristiwa yang terjadi berasal dari hadits yang ditakhrij dengan metode yang tepat. Buku ini dapat menjadi salah satu referensi yang baik tentang mukjizat rasul, karena penulisannya memang dipersiapkan secara matang dan ilmiah.***

Slamet Riyadi

Banyak Dibaca