21 Desember 2008

Ensiklopedi Alquran - Resensi Buku Pintar Al-Qur'an

Ensiklopedi Alquran - Resensi Buku Pintar Al-Qur'anKEAGUNGAN dan kesucian Alquran tidak akan pernah habis dibahas dan diurai. Selain ratusan kitab tafsir yang sudah mengurai isi Alquran, tidak sedikit juga penelitian dan studi ilmiah yang dikaitkan dengan Alquran. Ilmu-ilmu dan pembahasan tentang studi Alquran juga menjadi sesuatu yang banyak ditemukan.

Sebagai kitab suci yang satu-satunya terjaga saat ini dari unsur luar, penggalian terhadap makna dan keagungan Alquran terus dilakukan. Bahkan pengkajian tentang Alquran tak pernah tuntas. Begitu juga ilmu-ilmu yang membahas tentangnya, yang begitu kompleks. Memahami kandungan Alquran juga tidaklah mudah, karena kompleksitasnya yang luar biasa. Memang banyak sekali kitab yang memaparkan tentang isi Alquran, dari zaman sahabat dan tabiin hingga sekarang. Namun kebanyakan kitab-kitab itu masih berbahasa Arab kendati sudah mulai ada dan banyak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.


Buku Pintar Al-Quran ini mencoba membahas dan mengurai studi Alquran hingga indeks dan cara pencarian ayat dalam Alquran. Tidak berlebihan jika buku ini merupakan ensiklopedi mini Alquran, selain juga kamus Alquran. Memang muatannya tidak terlalu lengkap untuk ukuran ensiklopedi karena semuanya dibahas serba terbatas. Namun buku ini sudah menggambarkan hal itu.

Ada beberapa muatan penting dalam buku ini. Pertama, buku ini membahas tema besar isi kandungan Alquran yang disusun sesuai judul-mulai dari rukun Islam, rukun iman, muamalah dan seterusnya-sehingga membantu mempermudah dalam mencari ayat, sekaligus memahami kandungan Alquran. Kedua, buku ini membahas indeks Alquran dalam bahasa Indonesia untuk mempermudah mencari ayat sesuai kebutuhan. Pada bagian ini, penulis juga memberikan penjelasan tentang kata-kata yang asing dalam Alquran.

Ketiga, buku ini membahas tajwid sebagai pegangan utama dalam membaca Alquran. Keempat, buku ini membahas ulumul quran. Tentu saja tak semua bahasan ulumul quran tidak dibahas secara rinci dan luas. Keterbatasan halaman tentu menjadi penyebabnya. Hanya pokok bahasan umum yang dibahas di sini, seperti ilmu qiraat, tajwid, asbabun nuzul, nasikh-mansukh, qiraat sab’ah dan lainnya. Selain itu, muatan utama buku ini terutama tentang tafsir dan ilmu tafsir. Tapi seperti paparan lainnya, buku ini membahasnya secara ringkas, tidak rinci.

Buku ini dilengkapi juga dengan peta Alquran yang memaparkan tentang peta wilayah beberapa kejadian yang diabadikan dalam Alquran. Di antara peta itu adalah tentang Harut dan Marut (QS Al-Baqarah (2): 102), ashabul kahfi (QS Al-Kahfi (18): 9-22), peta Nabi Ibrahim (QS Al-Anbiya (21): 69-70), peta perang Tabuk (QS At-Taubah (9): 117-118) dan beberapa peta lainnya.

Seperti diurai di awal, buku ini tak memaparkan secara rinci tentang itu semua: indeks Alquran, ulumul quran, tafsir hingga peta Alquran. Padahal, untuk satu pembahasan saja, diperlukan lebih dari satu buku. Mungkin ini salah satu titik lemah buku ini sehingga diperlukan pembahasan yang lebih rinci untuk sebuah ensiklopedi yang kaya. Buku pintar, apalagi untuk sekelas ensiklopedi, tentunya memerlukan uraian yang lebih luas, juga tingkat akurasi dan pertanggungjawaban yang tinggi. Namun setidaknya, rangkuman dalam buku ini memang bisa dibilang cukup memadai untuk sebuah buku pintar tentang Alquran.***

Hamdani SIp
Mantan Presiden BEM Unri

Banyak Dibaca